buku ahlussunnah wal jamaah pdf
Sebutkan2 ajaran pokok ahlussunnah wal jamaah di bidang akidah . Jual Produk Buku Ahlussunnah Wal Jamaah Termurah Dan Terlengkap September 2021 Bukalapak from ahlussunnah wal jama'ah meliputi tiga ruang lingkup yaitu : Hormat bendera negara apakah syirik? Sehingga hampir tidak ada lagi sifat kritis ajaran atau doktrin
B Pengertian Ahlus Sunnah Wal Jamaah. Ditinjau dari ilmu bahasa (lughot/etimologi), Ahlussunah Wal Jama’ah berasal dari kata-kata: a. Ahl (Ahlun), berarti “golongan” atau “pengikut”. b. Assunnah berarti “tabiat, perilaku, jalan hidup, perbuatan yang mencakupucapan, tindakan, dan ketetapan Rasulullah SAW”. c. Wa, huruf ‘athf
1 Ahlussunnah wal Jamaah I. Judul . Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit. Aqidah Ahlussunnah Wal-Jama’ah . Terjemah dan Syarh ‘Aqidah al-'Awam . Penulis . KH. Muhyiddin Abdusshomad . Editor . Muhammad Faisol, M.Ag, dkk. Tata Letak: Tim
KitabAqidatul Awam merupakan kitab yang berisi sejumlah Syair Nadzom tentang ilmu tauhid Ahlussunnah wal Jamaah. Terjemah dan Teks Kitab AQIDATUL AWWAM Asy-Syeikh Ahmad Al Marzuqi Al Maliki. Namun tentu dengan saran agar Buku Terjemahan Kitab Nurudz Dzolam ini dijadikans sebagai perbandingan saja dan bukan buku rujukan utama.
KumpulanCeramah Agama Islam MP3 Terlengkap, Pengajian MP3, Audio Agama Islam, Download Gratis
Antenne 1 Stuttgart Single Der Woche. 2,752 Views 1 Favorite DOWNLOAD OPTIONS download 57 files CHOCR Uplevel BACK 15 faktor mantapnya aqidah salaf - download 474 KESALAHAN UMUM DALAM AKIDAH DAN download 50 KAIDAH AL-QURAN by download 50 soal jawab seputar aqidah - Muhammad bin Sulaiman download AKIDAH AHLI AS SUNNAH WAL JAMAAH MENGIKUT MANHAJ SALAF by Ustaz Rasul Dahri download AKIDAH IMAM download AKIDAH ISLAM MENURUT EMPAT MAZHAB by Prof. Dr. Abul Yazid Abu download AQIDAH SALAF DI DALAM NAMA-NAMA DAN SIFAT-Sifat Allah Quran Sunnah Hadits Hadith Hadis by Syeikh download AQIQAH QURAN SUNNAH HADITH HADITS HADIS by Ibnu Qayyum Qayyim download AbdullahAzam- Aqidah Landasan Pokok Membina download Ahulussu download Akidah Ahlis Sunnah wal download Akidah_Islam_Menuru download Al Aqidah Ath Thahawiyah by Syaikh Shalih bin download Antologi Islam Nusantara download Aqidah Ahlus Sunnah WalJamaah Tentangi download Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama'ah - Muhammad bin Ibrahim al download Aqidah Ahlussunnah download Aqidah Imam Asy-Syafi'i Tentang Ketinggian Allah Di Atas download Aqidah Imam Empat Madzhab Menjelaskan Tafsir Istawa dan Kesucian Allah Dari Tepat dan Arah by Dr. H. Kholilurrahman, download Aqidah Islam Pola Hidup Manusia Beriman by Syaikh Sayyid download Aqidah Manhaj Imam Syafii [Ustadz Nurul Mukhlisin] download Aqidah Salaf Ashhabul Hadits & Ushulus Sunnah wa I'tiqad ad download Aqidah Shohihah vs Aqidah download Aqidah download Aqidah bagi tiap mukmin - syaikh muhammad jamil download Aqidah landasan pokok membina download Aqidah shohihah vs Aqidah download Aqidah yang download Buku Induk Akidah download download Dasar-Dasar Aqidah download Fenomena Aqidah Islamiyah Berdasarkan Quran dan Sunnah by Ohan download Hal-hal Perusak Aqidah [Abdul Aziz Bin Abdullah Bin Baz] download Hukum-Hukum Aqiqah - Ustadz Abu Asma download KUPAS TUNTAS TENTANG TAWASSUL Aqidah Akidah Iman Tauhid by Abu Anas Ali bin Husain Abu download Kalam Mewacanakan Akidah Meneguhkan download Kenalilah download MENJAWAB MODERNISASI ISLAM Aqidah Akidah Tauhid Quran Sunnah Hadith by Muhammad Hamid download MUSAWWADAH AQIDAH ISLAMIYAH DALAM KRONOLOGI download Manhaj-Aqidah_Imam-Syafi' download Mengenal Aqidah dan Akhlak Islami by Afidiah Nur Ainun, download Menungkap k download Mulia dengan Manhaj download PANDUAN AQIDAH LENGKAP Quran Sunnah Hadits Hadith Hadis by Abdullah bin Abdil Hamid al-Atsari download Pengantar Akidah Akhlak dan Pembelajarannya by Dedi Wahyudi, download Peringatan Atas Kesalahan Aqidah Dalam Fathul Bari Hadits Hadith Hadis by Ali bin Abdul Aziz bin Ali Asy download SYARH AL-AQIDAH AL-WASATHIYAH Sunnah Hadits Hadith Hadis Tauhid Firqah Syirik Akidah by Said bin Ali bin Wahf download Silsilah download Syarah_Aqid download download download Tarjamah Syarhus Sunnah Lil download WAHAI SAUDARAKU INILAH AKIDAH MU Hadits Hadith Hadis by Syeikh Utsaimin download aqidah mukmin download aqidah ulama dan ahli hadits - imam ash-shabuni dan imam ibnu abi download silsilah belajar download download 57 files EPUB Uplevel BACK - 15 faktor mantapnya aqidah salaf - download - 474 KESALAHAN UMUM DALAM AKIDAH DAN download - 50 KAIDAH AL-QURAN by download - 50 soal jawab seputar aqidah - Muhammad bin Sulaiman download - AKIDAH AHLI AS SUNNAH WAL JAMAAH MENGIKUT MANHAJ SALAF by Ustaz Rasul Dahri .epub download - AKIDAH IMAM download - AKIDAH ISLAM MENURUT EMPAT MAZHAB by Prof. Dr. Abul Yazid Abu download - AQIDAH SALAF DI DALAM NAMA-NAMA DAN SIFAT-Sifat Allah Quran Sunnah Hadits Hadith Hadis by Syeikh download - AQIQAH QURAN SUNNAH HADITH HADITS HADIS by Ibnu Qayyum Qayyim.epub download - AbdullahAzam- Aqidah Landasan Pokok Membina download - Ah download - Akidah Ahlis Sunnah wal download - Akidah_Islam_ download - Al Aqidah Ath Thahawiyah by Syaikh Shalih bin download - Antologi Islam Nusantara download - Aqidah Ahlus Sunnah WalJamaah Tentangi download - Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama'ah - Muhammad bin Ibrahim al download - Aqidah Ahlussunnah download - Aqidah Imam Asy-Syafi'i Tentang Ketinggian Allah Di Atas download - Aqidah Imam Empat Madzhab Menjelaskan Tafsir Istawa dan Kesucian Allah Dari Tepat dan Arah by Dr. H. Kholilurrahman, MA..epub download - Aqidah Islam Pola Hidup Manusia Beriman by Syaikh Sayyid download - Aqidah Manhaj Imam Syafii [Ustadz Nurul Mukhlisin].epub download - Aqidah Salaf Ashhabul Hadits & Ushulus Sunnah wa I'tiqad ad download - Aqidah Shohihah vs Aqidah download - Aqidah download - Aqidah bagi tiap mukmin - syaikh muhammad jamil download - Aqidah landasan pokok membina download - Aqidah shohihah vs Aqidah download - Aqidah yang download - Buku Induk Akidah download - download - Dasar-Dasar Aqidah download - Fenomena Aqidah Islamiyah Berdasarkan Quran dan Sunnah by Ohan download - Hal-hal Perusak Aqidah [Abdul Aziz Bin Abdullah Bin Baz].epub download - Hukum-Hukum Aqiqah - Ustadz Abu Asma download - KUPAS TUNTAS TENTANG TAWASSUL Aqidah Akidah Iman Tauhid by Abu Anas Ali bin Husain Abu download - Kalam Mewacanakan Akidah Meneguhkan download - Kenalilah download - MENJAWAB MODERNISASI ISLAM Aqidah Akidah Tauhid Quran Sunnah Hadith by Muhammad Hamid download - MUSAWWADAH AQIDAH ISLAMIYAH DALAM KRONOLOGI download - Manhaj-Aqidah_Imam-Syafi' download - Mengenal Aqidah dan Akhlak Islami by Afidiah Nur Ainun, download - Menungkap download - Mulia dengan Manhaj download - PANDUAN AQIDAH LENGKAP Quran Sunnah Hadits Hadith Hadis by Abdullah bin Abdil Hamid al-Atsari .epub download - Pengantar Akidah Akhlak dan Pembelajarannya by Dedi Wahyudi, download - Peringatan Atas Kesalahan Aqidah Dalam Fathul Bari Hadits Hadith Hadis by Ali bin Abdul Aziz bin Ali Asy download - SYARH AL-AQIDAH AL-WASATHIYAH Sunnah Hadits Hadith Hadis Tauhid Firqah Syirik Akidah by Said bin Ali bin Wahf download - Silsilah download - Syara download - download - download - Tarjamah Syarhus Sunnah Lil download - WAHAI SAUDARAKU INILAH AKIDAH MU Hadits Hadith Hadis by Syeikh Utsaimin .epub download - aqidah mukmin download - aqidah ulama dan ahli hadits - imam ash-shabuni dan imam ibnu abi download - silsilah belajar download download 57 files FULL TEXT Uplevel BACK 15 faktor mantapnya aqidah salaf - download 474 KESALAHAN UMUM DALAM AKIDAH DAN download 50 KAIDAH AL-QURAN by download 50 soal jawab seputar aqidah - Muhammad bin Sulaiman download AKIDAH AHLI AS SUNNAH WAL JAMAAH MENGIKUT MANHAJ SALAF by Ustaz Rasul Dahri download AKIDAH IMAM download AKIDAH ISLAM MENURUT EMPAT MAZHAB by Prof. Dr. Abul Yazid Abu download AQIDAH SALAF DI DALAM NAMA-NAMA DAN SIFAT-Sifat Allah Quran Sunnah Hadits Hadith Hadis by Syeikh download AQIQAH QURAN SUNNAH HADITH HADITS HADIS by Ibnu Qayyum Qayyim download AbdullahAzam- Aqidah Landasan Pokok Membina download Ahuluss download Akidah Ahlis Sunnah wal download Akidah_Islam_Menur download Al Aqidah Ath Thahawiyah by Syaikh Shalih bin download Antologi Islam Nusantara download Aqidah Ahlus Sunnah WalJamaah Tentangi download Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama'ah - Muhammad bin Ibrahim al download Aqidah Ahlussunnah download Aqidah Imam Asy-Syafi'i Tentang Ketinggian Allah Di Atas download Aqidah Imam Empat Madzhab Menjelaskan Tafsir Istawa dan Kesucian Allah Dari Tepat dan Arah by Dr. H. Kholilurrahman, download Aqidah Islam Pola Hidup Manusia Beriman by Syaikh Sayyid download Aqidah Manhaj Imam Syafii [Ustadz Nurul Mukhlisin] download Aqidah Salaf Ashhabul Hadits & Ushulus Sunnah wa I'tiqad ad download Aqidah Shohihah vs Aqidah download Aqidah download Aqidah bagi tiap mukmin - syaikh muhammad jamil download Aqidah landasan pokok membina download Aqidah shohihah vs Aqidah download Aqidah yang download Buku Induk Akidah download download Dasar-Dasar Aqidah download Fenomena Aqidah Islamiyah Berdasarkan Quran dan Sunnah by Ohan download Hal-hal Perusak Aqidah [Abdul Aziz Bin Abdullah Bin Baz] download Hukum-Hukum Aqiqah - Ustadz Abu Asma download KUPAS TUNTAS TENTANG TAWASSUL Aqidah Akidah Iman Tauhid by Abu Anas Ali bin Husain Abu download Kalam Mewacanakan Akidah Meneguhkan download Kenalilah download MENJAWAB MODERNISASI ISLAM Aqidah Akidah Tauhid Quran Sunnah Hadith by Muhammad Hamid download MUSAWWADAH AQIDAH ISLAMIYAH DALAM KRONOLOGI download Manhaj-Aqidah_Imam-Syafi' download Mengenal Aqidah dan Akhlak Islami by Afidiah Nur Ainun, download Menungkap download Mulia dengan Manhaj download PANDUAN AQIDAH LENGKAP Quran Sunnah Hadits Hadith Hadis by Abdullah bin Abdil Hamid al-Atsari download Pengantar Akidah Akhlak dan Pembelajarannya by Dedi Wahyudi, download Peringatan Atas Kesalahan Aqidah Dalam Fathul Bari Hadits Hadith Hadis by Ali bin Abdul Aziz bin Ali Asy download SYARH AL-AQIDAH AL-WASATHIYAH Sunnah Hadits Hadith Hadis Tauhid Firqah Syirik Akidah by Said bin Ali bin Wahf download Silsilah download Syarah_Aqi download download download Tarjamah Syarhus Sunnah Lil download WAHAI SAUDARAKU INILAH AKIDAH MU Hadits Hadith Hadis by Syeikh Utsaimin download aqidah mukmin download aqidah ulama dan ahli hadits - imam ash-shabuni dan imam ibnu abi download silsilah belajar download download 57 files HOCR Uplevel BACK 15 faktor mantapnya aqidah salaf - download 474 KESALAHAN UMUM DALAM AKIDAH DAN download 50 KAIDAH AL-QURAN by download 50 soal jawab seputar aqidah - Muhammad bin Sulaiman download AKIDAH AHLI AS SUNNAH WAL JAMAAH MENGIKUT MANHAJ SALAF by Ustaz Rasul Dahri download AKIDAH IMAM download AKIDAH ISLAM MENURUT EMPAT MAZHAB by Prof. Dr. Abul Yazid Abu download AQIDAH SALAF DI DALAM NAMA-NAMA DAN SIFAT-Sifat Allah Quran Sunnah Hadits Hadith Hadis by Syeikh download AQIQAH QURAN SUNNAH HADITH HADITS HADIS by Ibnu Qayyum Qayyim download AbdullahAzam- Aqidah Landasan Pokok Membina download Ahuluss download Akidah Ahlis Sunnah wal download Akidah_Islam_Menur download Al Aqidah Ath Thahawiyah by Syaikh Shalih bin download Antologi Islam Nusantara download Aqidah Ahlus Sunnah WalJamaah Tentangi download Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama'ah - Muhammad bin Ibrahim al download Aqidah Ahlussunnah download Aqidah Imam Asy-Syafi'i Tentang Ketinggian Allah Di Atas download Aqidah Imam Empat Madzhab Menjelaskan Tafsir Istawa dan Kesucian Allah Dari Tepat dan Arah by Dr. H. Kholilurrahman, download Aqidah Islam Pola Hidup Manusia Beriman by Syaikh Sayyid download 1, Aqidah Manhaj Imam Syafii [Ustadz Nurul Mukhlisin] download Aqidah Salaf Ashhabul Hadits & Ushulus Sunnah wa I'tiqad ad download Aqidah Shohihah vs Aqidah download Aqidah download Aqidah bagi tiap mukmin - syaikh muhammad jamil download Aqidah landasan pokok membina download Aqidah shohihah vs Aqidah download Aqidah yang download Buku Induk Akidah download download Dasar-Dasar Aqidah download Fenomena Aqidah Islamiyah Berdasarkan Quran dan Sunnah by Ohan download Hal-hal Perusak Aqidah [Abdul Aziz Bin Abdullah Bin Baz] download Hukum-Hukum Aqiqah - Ustadz Abu Asma download KUPAS TUNTAS TENTANG TAWASSUL Aqidah Akidah Iman Tauhid by Abu Anas Ali bin Husain Abu download Kalam Mewacanakan Akidah Meneguhkan download Kenalilah download MENJAWAB MODERNISASI ISLAM Aqidah Akidah Tauhid Quran Sunnah Hadith by Muhammad Hamid download MUSAWWADAH AQIDAH ISLAMIYAH DALAM KRONOLOGI download Manhaj-Aqidah_Imam-Syafi' download Mengenal Aqidah dan Akhlak Islami by Afidiah Nur Ainun, download Menungkap download Mulia dengan Manhaj download PANDUAN AQIDAH LENGKAP Quran Sunnah Hadits Hadith Hadis by Abdullah bin Abdil Hamid al-Atsari download Pengantar Akidah Akhlak dan Pembelajarannya by Dedi Wahyudi, download Peringatan Atas Kesalahan Aqidah Dalam Fathul Bari Hadits Hadith Hadis by Ali bin Abdul Aziz bin Ali Asy download SYARH AL-AQIDAH AL-WASATHIYAH Sunnah Hadits Hadith Hadis Tauhid Firqah Syirik Akidah by Said bin Ali bin Wahf download Silsilah download Syarah_Aqi download download download Tarjamah Syarhus Sunnah Lil download WAHAI SAUDARAKU INILAH AKIDAH MU Hadits Hadith Hadis by Syeikh Utsaimin download aqidah mukmin download aqidah ulama dan ahli hadits - imam ash-shabuni dan imam ibnu abi download silsilah belajar download download 1 file ITEM TILE download download 1 file JPEG download download 57 files OCR PAGE INDEX Uplevel BACK 15 faktor mantapnya aqidah salaf - download 474 KESALAHAN UMUM DALAM AKIDAH DAN download 50 KAIDAH AL-QURAN by download 50 soal jawab seputar aqidah - Muhammad bin Sulaiman download AKIDAH AHLI AS SUNNAH WAL JAMAAH MENGIKUT MANHAJ SALAF by Ustaz Rasul Dahri download AKIDAH IMAM download AKIDAH ISLAM MENURUT EMPAT MAZHAB by Prof. Dr. Abul Yazid Abu download AQIDAH SALAF DI DALAM NAMA-NAMA DAN SIFAT-Sifat Allah Quran Sunnah Hadits Hadith Hadis by Syeikh download AQIQAH QURAN SUNNAH HADITH HADITS HADIS by Ibnu Qayyum Qayyim download AbdullahAzam- Aqidah Landasan Pokok Membina download Ahulussunnah-Imam download Akidah Ahlis Sunnah wal download Akidah_Islam_Menurut_Empat_M download Al Aqidah Ath Thahawiyah by Syaikh Shalih bin download 1, Antologi Islam Nusantara download Aqidah Ahlus Sunnah WalJamaah Tentangi download Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama'ah - Muhammad bin Ibrahim al download Aqidah Ahlussunnah download Aqidah Imam Asy-Syafi'i Tentang Ketinggian Allah Di Atas download Aqidah Imam Empat Madzhab Menjelaskan Tafsir Istawa dan Kesucian Allah Dari Tepat dan Arah by Dr. H. Kholilurrahman, download Aqidah Islam Pola Hidup Manusia Beriman by Syaikh Sayyid download Aqidah Manhaj Imam Syafii [Ustadz Nurul Mukhlisin] download Aqidah Salaf Ashhabul Hadits & Ushulus Sunnah wa I'tiqad ad download Aqidah Shohihah vs Aqidah download 1, Aqidah download Aqidah bagi tiap mukmin - syaikh muhammad jamil download Aqidah landasan pokok membina download Aqidah shohihah vs Aqidah download Aqidah yang download Buku Induk Akidah download Buku_I download Dasar-Dasar Aqidah download Fenomena Aqidah Islamiyah Berdasarkan Quran dan Sunnah by Ohan download Hal-hal Perusak Aqidah [Abdul Aziz Bin Abdullah Bin Baz] download Hukum-Hukum Aqiqah - Ustadz Abu Asma download KUPAS TUNTAS TENTANG TAWASSUL Aqidah Akidah Iman Tauhid by Abu Anas Ali bin Husain Abu download Kalam Mewacanakan Akidah Meneguhkan download Kenalilah download MENJAWAB MODERNISASI ISLAM Aqidah Akidah Tauhid Quran Sunnah Hadith by Muhammad Hamid download MUSAWWADAH AQIDAH ISLAMIYAH DALAM KRONOLOGI download Manhaj-Aqidah_Imam-Syafi' download Mengenal Aqidah dan Akhlak Islami by Afidiah Nur Ainun, download Menungkap kebenaran- download Mulia dengan Manhaj download PANDUAN AQIDAH LENGKAP Quran Sunnah Hadits Hadith Hadis by Abdullah bin Abdil Hamid al-Atsari download Pengantar Akidah Akhlak dan Pembelajarannya by Dedi Wahyudi, download Peringatan Atas Kesalahan Aqidah Dalam Fathul Bari Hadits Hadith Hadis by Ali bin Abdul Aziz bin Ali Asy download SYARH AL-AQIDAH AL-WASATHIYAH Sunnah Hadits Hadith Hadis Tauhid Firqah Syirik Akidah by Said bin Ali bin Wahf download Silsilah download Syarah_Aqidah_Ahlus_ download Syarah_ download Syar download Tarjamah Syarhus Sunnah Lil download WAHAI SAUDARAKU INILAH AKIDAH MU Hadits Hadith Hadis by Syeikh Utsaimin download aqidah mukmin download aqidah ulama dan ahli hadits - imam ash-shabuni dan imam ibnu abi download silsilah belajar download download 57 files OCR SEARCH TEXT Uplevel BACK 15 faktor mantapnya aqidah salaf - download 474 KESALAHAN UMUM DALAM AKIDAH DAN download 50 KAIDAH AL-QURAN by download 50 soal jawab seputar aqidah - Muhammad bin Sulaiman download AKIDAH AHLI AS SUNNAH WAL JAMAAH MENGIKUT MANHAJ SALAF by Ustaz Rasul Dahri download AKIDAH IMAM download AKIDAH ISLAM MENURUT EMPAT MAZHAB by Prof. Dr. Abul Yazid Abu download AQIDAH SALAF DI DALAM NAMA-NAMA DAN SIFAT-Sifat Allah Quran Sunnah Hadits Hadith Hadis by Syeikh download AQIQAH QURAN SUNNAH HADITH HADITS HADIS by Ibnu Qayyum Qayyim download AbdullahAzam- Aqidah Landasan Pokok Membina download Ahulussunnah-Imam- download Akidah Ahlis Sunnah wal download Akidah_Islam_Menurut_Empat_Ma download Al Aqidah Ath Thahawiyah by Syaikh Shalih bin download Antologi Islam Nusantara download Aqidah Ahlus Sunnah WalJamaah Tentangi download Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama'ah - Muhammad bin Ibrahim al download Aqidah Ahlussunnah download Aqidah Imam Asy-Syafi'i Tentang Ketinggian Allah Di Atas download Aqidah Imam Empat Madzhab Menjelaskan Tafsir Istawa dan Kesucian Allah Dari Tepat dan Arah by Dr. H. Kholilurrahman, download Aqidah Islam Pola Hidup Manusia Beriman by Syaikh Sayyid download Aqidah Manhaj Imam Syafii [Ustadz Nurul Mukhlisin] download Aqidah Salaf Ashhabul Hadits & Ushulus Sunnah wa I'tiqad ad download Aqidah Shohihah vs Aqidah download Aqidah download Aqidah bagi tiap mukmin - syaikh muhammad jamil download Aqidah landasan pokok membina download Aqidah shohihah vs Aqidah download Aqidah yang download Buku Induk Akidah download Buku_In download Dasar-Dasar Aqidah download Fenomena Aqidah Islamiyah Berdasarkan Quran dan Sunnah by Ohan download Hal-hal Perusak Aqidah [Abdul Aziz Bin Abdullah Bin Baz] download Hukum-Hukum Aqiqah - Ustadz Abu Asma download KUPAS TUNTAS TENTANG TAWASSUL Aqidah Akidah Iman Tauhid by Abu Anas Ali bin Husain Abu download Kalam Mewacanakan Akidah Meneguhkan download Kenalilah download MENJAWAB MODERNISASI ISLAM Aqidah Akidah Tauhid Quran Sunnah Hadith by Muhammad Hamid download MUSAWWADAH AQIDAH ISLAMIYAH DALAM KRONOLOGI download Manhaj-Aqidah_Imam-Syafi' download Mengenal Aqidah dan Akhlak Islami by Afidiah Nur Ainun, download Menungkap kebenaran-a download Mulia dengan Manhaj download PANDUAN AQIDAH LENGKAP Quran Sunnah Hadits Hadith Hadis by Abdullah bin Abdil Hamid al-Atsari download Pengantar Akidah Akhlak dan Pembelajarannya by Dedi Wahyudi, download Peringatan Atas Kesalahan Aqidah Dalam Fathul Bari Hadits Hadith Hadis by Ali bin Abdul Aziz bin Ali Asy download SYARH AL-AQIDAH AL-WASATHIYAH Sunnah Hadits Hadith Hadis Tauhid Firqah Syirik Akidah by Said bin Ali bin Wahf download Silsilah download Syarah_Aqidah_Ahlus_S download Syarah_A download Syara download Tarjamah Syarhus Sunnah Lil download WAHAI SAUDARAKU INILAH AKIDAH MU Hadits Hadith Hadis by Syeikh Utsaimin download aqidah mukmin download aqidah ulama dan ahli hadits - imam ash-shabuni dan imam ibnu abi download silsilah belajar download download 57 files PAGE NUMBERS JSON Uplevel BACK 15 faktor mantapnya aqidah salaf - download 474 KESALAHAN UMUM DALAM AKIDAH DAN download 50 KAIDAH AL-QURAN by download 50 soal jawab seputar aqidah - Muhammad bin Sulaiman download AKIDAH AHLI AS SUNNAH WAL JAMAAH MENGIKUT MANHAJ SALAF by Ustaz Rasul Dahri download AKIDAH IMAM download AKIDAH ISLAM MENURUT EMPAT MAZHAB by Prof. Dr. Abul Yazid Abu download AQIDAH SALAF DI DALAM NAMA-NAMA DAN SIFAT-Sifat Allah Quran Sunnah Hadits Hadith Hadis by Syeikh download AQIQAH QURAN SUNNAH HADITH HADITS HADIS by Ibnu Qayyum Qayyim download AbdullahAzam- Aqidah Landasan Pokok Membina download Ahulussunnah-Im download Akidah Ahlis Sunnah wal download Akidah_Islam_Menurut_Empat download Al Aqidah Ath Thahawiyah by Syaikh Shalih bin download Antologi Islam Nusantara download Aqidah Ahlus Sunnah WalJamaah Tentangi download Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama'ah - Muhammad bin Ibrahim al download Aqidah Ahlussunnah download Aqidah Imam Asy-Syafi'i Tentang Ketinggian Allah Di Atas download Aqidah Imam Empat Madzhab Menjelaskan Tafsir Istawa dan Kesucian Allah Dari Tepat dan Arah by Dr. H. Kholilurrahman, download Aqidah Islam Pola Hidup Manusia Beriman by Syaikh Sayyid download Aqidah Manhaj Imam Syafii [Ustadz Nurul Mukhlisin] download Aqidah Salaf Ashhabul Hadits & Ushulus Sunnah wa I'tiqad ad download Aqidah Shohihah vs Aqidah download Aqidah download Aqidah bagi tiap mukmin - syaikh muhammad jamil download Aqidah landasan pokok membina download Aqidah shohihah vs Aqidah download Aqidah yang download Buku Induk Akidah download Buku download Dasar-Dasar Aqidah download Fenomena Aqidah Islamiyah Berdasarkan Quran dan Sunnah by Ohan download Hal-hal Perusak Aqidah [Abdul Aziz Bin Abdullah Bin Baz] download Hukum-Hukum Aqiqah - Ustadz Abu Asma download KUPAS TUNTAS TENTANG TAWASSUL Aqidah Akidah Iman Tauhid by Abu Anas Ali bin Husain Abu download Kalam Mewacanakan Akidah Meneguhkan download Kenalilah download MENJAWAB MODERNISASI ISLAM Aqidah Akidah Tauhid Quran Sunnah Hadith by Muhammad Hamid download MUSAWWADAH AQIDAH ISLAMIYAH DALAM KRONOLOGI download Manhaj-Aqidah_Imam-Syafi' download Mengenal Aqidah dan Akhlak Islami by Afidiah Nur Ainun, download Menungkap kebenara download Mulia dengan Manhaj download PANDUAN AQIDAH LENGKAP Quran Sunnah Hadits Hadith Hadis by Abdullah bin Abdil Hamid al-Atsari download Pengantar Akidah Akhlak dan Pembelajarannya by Dedi Wahyudi, download Peringatan Atas Kesalahan Aqidah Dalam Fathul Bari Hadits Hadith Hadis by Ali bin Abdul Aziz bin Ali Asy download SYARH AL-AQIDAH AL-WASATHIYAH Sunnah Hadits Hadith Hadis Tauhid Firqah Syirik Akidah by Said bin Ali bin Wahf download Silsilah download Syarah_Aqidah_Ahlu download Syara download Sy download Tarjamah Syarhus Sunnah Lil download WAHAI SAUDARAKU INILAH AKIDAH MU Hadits Hadith Hadis by Syeikh Utsaimin download aqidah mukmin download aqidah ulama dan ahli hadits - imam ash-shabuni dan imam ibnu abi download silsilah belajar download download 57 files PDF Uplevel BACK 15 faktor mantapnya aqidah salaf - download 474 KESALAHAN UMUM DALAM AKIDAH DAN download 50 KAIDAH AL-QURAN by download 50 soal jawab seputar aqidah - Muhammad bin Sulaiman download AKIDAH AHLI AS SUNNAH WAL JAMAAH MENGIKUT MANHAJ SALAF by Ustaz Rasul Dahri .pdf download AKIDAH IMAM download AKIDAH ISLAM MENURUT EMPAT MAZHAB by Prof. Dr. Abul Yazid Abu download AQIDAH SALAF DI DALAM NAMA-NAMA DAN SIFAT-Sifat Allah Quran Sunnah Hadits Hadith Hadis by Syeikh download AQIQAH QURAN SUNNAH HADITH HADITS HADIS by Ibnu Qayyum Qayyim.pdf download AbdullahAzam- Aqidah Landasan Pokok Membina download Ah download Akidah Ahlis Sunnah wal download Akidah_Islam_ download Al Aqidah Ath Thahawiyah by Syaikh Shalih bin download Antologi Islam Nusantara download Aqidah Ahlus Sunnah WalJamaah Tentangi download Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama'ah - Muhammad bin Ibrahim al download Aqidah Ahlussunnah download Aqidah Imam Asy-Syafi'i Tentang Ketinggian Allah Di Atas download Aqidah Imam Empat Madzhab Menjelaskan Tafsir Istawa dan Kesucian Allah Dari Tepat dan Arah by Dr. H. Kholilurrahman, MA..pdf download Aqidah Islam Pola Hidup Manusia Beriman by Syaikh Sayyid download Aqidah Manhaj Imam Syafii [Ustadz Nurul Mukhlisin].pdf download Aqidah Salaf Ashhabul Hadits & Ushulus Sunnah wa I'tiqad ad download Aqidah Shohihah vs Aqidah download Aqidah download Aqidah bagi tiap mukmin - syaikh muhammad jamil download Aqidah landasan pokok membina download Aqidah shohihah vs Aqidah download Aqidah yang download Buku Induk Akidah download download Dasar-Dasar Aqidah download Fenomena Aqidah Islamiyah Berdasarkan Quran dan Sunnah by Ohan download Hal-hal Perusak Aqidah [Abdul Aziz Bin Abdullah Bin Baz].pdf download Hukum-Hukum Aqiqah - Ustadz Abu Asma download KUPAS TUNTAS TENTANG TAWASSUL Aqidah Akidah Iman Tauhid by Abu Anas Ali bin Husain Abu download Kalam Mewacanakan Akidah Meneguhkan download Kenalilah download MENJAWAB MODERNISASI ISLAM Aqidah Akidah Tauhid Quran Sunnah Hadith by Muhammad Hamid download MUSAWWADAH AQIDAH ISLAMIYAH DALAM KRONOLOGI download Manhaj-Aqidah_Imam-Syafi' download Mengenal Aqidah dan Akhlak Islami by Afidiah Nur Ainun, download Menungkap download Mulia dengan Manhaj download PANDUAN AQIDAH LENGKAP Quran Sunnah Hadits Hadith Hadis by Abdullah bin Abdil Hamid al-Atsari .pdf download Pengantar Akidah Akhlak dan Pembelajarannya by Dedi Wahyudi, download Peringatan Atas Kesalahan Aqidah Dalam Fathul Bari Hadits Hadith Hadis by Ali bin Abdul Aziz bin Ali Asy download SYARH AL-AQIDAH AL-WASATHIYAH Sunnah Hadits Hadith Hadis Tauhid Firqah Syirik Akidah by Said bin Ali bin Wahf download Silsilah download Syara download download download Tarjamah Syarhus Sunnah Lil download WAHAI SAUDARAKU INILAH AKIDAH MU Hadits Hadith Hadis by Syeikh Utsaimin .pdf download aqidah mukmin download aqidah ulama dan ahli hadits - imam ash-shabuni dan imam ibnu abi download silsilah belajar download download 9 files PDF WITH TEXT Uplevel BACK 50 KAIDAH AL-QURAN by download Akidah Ahlis Sunnah wal download Aqidah Shohihah vs Aqidah download Aqidah download Aqidah shohihah vs Aqidah download Aqidah yang download Hal-hal Perusak Aqidah [Abdul Aziz Bin Abdullah Bin Baz] download Manhaj-Aqidah_Imam-Syafi' download Silsilah download download 57 files SINGLE PAGE PROCESSED JP2 ZIP Uplevel BACK 15 faktor mantapnya aqidah salaf - download 474 KESALAHAN UMUM DALAM AKIDAH DAN download 50 KAIDAH AL-QURAN by download 50 soal jawab seputar aqidah - Muhammad bin Sulaiman download AKIDAH AHLI AS SUNNAH WAL JAMAAH MENGIKUT MANHAJ SALAF by Ustaz Rasul Dahri download AKIDAH IMAM download AKIDAH ISLAM MENURUT EMPAT MAZHAB by Prof. Dr. Abul Yazid Abu download AQIDAH SALAF DI DALAM NAMA-NAMA DAN SIFAT-Sifat Allah Quran Sunnah Hadits Hadith Hadis by Syeikh download AQIQAH QURAN SUNNAH HADITH HADITS HADIS by Ibnu Qayyum Qayyim download AbdullahAzam- Aqidah Landasan Pokok Membina download Ahulus download Akidah Ahlis Sunnah wal download Akidah_Islam_Menu download Al Aqidah Ath Thahawiyah by Syaikh Shalih bin download Antologi Islam Nusantara download Aqidah Ahlus Sunnah WalJamaah Tentangi download Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama'ah - Muhammad bin Ibrahim al download Aqidah Ahlussunnah download Aqidah Imam Asy-Syafi'i Tentang Ketinggian Allah Di Atas download Aqidah Imam Empat Madzhab Menjelaskan Tafsir Istawa dan Kesucian Allah Dari Tepat dan Arah by Dr. H. Kholilurrahman, download Aqidah Islam Pola Hidup Manusia Beriman by Syaikh Sayyid download Aqidah Manhaj Imam Syafii [Ustadz Nurul Mukhlisin] download Aqidah Salaf Ashhabul Hadits & Ushulus Sunnah wa I'tiqad ad download Aqidah Shohihah vs Aqidah download Aqidah download Aqidah bagi tiap mukmin - syaikh muhammad jamil download Aqidah landasan pokok membina download Aqidah shohihah vs Aqidah download Aqidah yang download Buku Induk Akidah download download Dasar-Dasar Aqidah download Fenomena Aqidah Islamiyah Berdasarkan Quran dan Sunnah by Ohan download Hal-hal Perusak Aqidah [Abdul Aziz Bin Abdullah Bin Baz] download Hukum-Hukum Aqiqah - Ustadz Abu Asma download KUPAS TUNTAS TENTANG TAWASSUL Aqidah Akidah Iman Tauhid by Abu Anas Ali bin Husain Abu download Kalam Mewacanakan Akidah Meneguhkan download Kenalilah download MENJAWAB MODERNISASI ISLAM Aqidah Akidah Tauhid Quran Sunnah Hadith by Muhammad Hamid download MUSAWWADAH AQIDAH ISLAMIYAH DALAM KRONOLOGI download Manhaj-Aqidah_Imam-Syafi' download Mengenal Aqidah dan Akhlak Islami by Afidiah Nur Ainun, download Menungkap download Mulia dengan Manhaj download PANDUAN AQIDAH LENGKAP Quran Sunnah Hadits Hadith Hadis by Abdullah bin Abdil Hamid al-Atsari download Pengantar Akidah Akhlak dan Pembelajarannya by Dedi Wahyudi, download Peringatan Atas Kesalahan Aqidah Dalam Fathul Bari Hadits Hadith Hadis by Ali bin Abdul Aziz bin Ali Asy download SYARH AL-AQIDAH AL-WASATHIYAH Sunnah Hadits Hadith Hadis Tauhid Firqah Syirik Akidah by Said bin Ali bin Wahf download Silsilah download Syarah_Aq download download download Tarjamah Syarhus Sunnah Lil download WAHAI SAUDARAKU INILAH AKIDAH MU Hadits Hadith Hadis by Syeikh Utsaimin download aqidah mukmin download aqidah ulama dan ahli hadits - imam ash-shabuni dan imam ibnu abi download silsilah belajar download download 1 file TORRENT download download 586 Files download 63 Original SHOW ALL IN COLLECTIONS Indonesian Books by Language Books by Language Uploaded by Jpn Muslim on June 9, 2021
Ahlussunnah Wal Jamaah Judul buku Ahlussunnah Wal Jamaah Islam Wasathiyah, Tasamuh, Cinta Damai Penulis A. Fatih Syuhud Penerbit Pustaka Al-Khoirot, Malang, Halaman 615 ISBN-13 978-1979695046 ISBN-10 1979695040 Copyright © 2020 oleh A. Fatih Syuhud All rights reserved. Cetakan 3 Nopember 2018 Cetakan 4 Juni 2020 Cover warna merah maroon Harga Rp. di luar ongkir Pesan via email info Pesan via WA/SMS 0815-5325-6855 Seluruh buku versi cetak Pustaka Al-Khoirot Versi digital Rp. – Play Store – Google books – Payhip pdf Daftar Isi buku Ahlussunnah Wal Jamaah Prolog Bab 1 Tiga Pilar Ahlussunnah Wal Jamaah Bab 2 Menghargai Perbedaan Bab 3 Masalah Ziarah Kubur dan Maulid Nabi Bab 4 Makna Jihad Bab 5 Ideologi Intoleran dan Kekerasan Bab 6 Gerakan Transnasional Bab 7 Gerakan Radikal Masa Lalu Cara Mendapatkan Buku ini Aqidah Asy’ariyah Pilihan Mayoritas Ulama Pokok-pokok Aqidah Asy’ariyah Aqidah Maturidiyah Aqidah Ahlul Hadits Atsariyah Fiqih Madzhab Empat Tasawuf Taat pada Ulil Amri Penguasa Menghargai Perbedaan Islam itu Mudah Mentolerir Perbedaan Bid’ah itu Baik Pembagian Bid’ah Bid’ah menurut Empat Madzhab Berbeda Pilihan Politik Larangan Mengafirkan Sesama Muslim Sikap Muslim pada Non-Muslim Sikap Anak Muslim pada Orang Tua Non-Muslim Masalah Ziarah Kubur dan Maulid Nabi Peringatan Maulid Nabi Alasan Penentang Maulid Nabi Ziarah Kubur Ziarah Kubur menurut Empat Madzhab Makna Jihad Jihad Besar Jihad dengan Pendidikan Jihad dengan Akhlak 1 Jihad dengan Akhlak 2 Jihad Ibadah dan Sosial Jihad Kecil Syarat Jihad Perang Larangan dalam Jihad Bom Bunuh Diri Jihad atau Terorisme? Ideologi Intoleran dan Kekerasan Tauhid Rububiyah dan Uluhiyah Tauhid Asma was Sifat Kesalahan Konsep Tauhid Rububiyah Salafi Wahabi Tauhid Rububiyah menurut Salafi dan Ahlussunnah Tauhid Uluhiyah dan Masalah Syirik Al Wala’ wal Bara’ 10 Pembatal KeIslaman 1 Syirik 10 Pembatal Keislaman 2 Tawasul 10 Pembatal Keislaman 3 3 s/d 10 Doktrin Thaghut Hizbut Tahrir Gerakan Transnasional Salafi Wahabi Salafi Jihadi Jamaah Tabligh Ikhwanul Muslimin Akidah Hizbut Tahrir Hizbut Tahrir Doktrin dan Pandangan Ulama Kontroversi Fatwa Hizbut Tahrir Hizbut Tahrir dan Salafi Wahabi Gerakan Radikal Masa Lalu Khawarij Gerakan Radikal Pertama dalam Islam Al-Ikhwan Wahabi Kakak Kandung ISIS *** Prolog Kriteria Ahlussunnah Wal Jamaah Pada tanggal 25 sampai 27 Agustus 2016 diadakan muktamar ulama Islam yang diadakan di Grozny, Chechnya. Muktamar yang dihadiri oleh Syaikh Al-Azhar, para mufti dari berbagai negara dan para ulama dari seluruh dunia termasuk Habib Umar bin Hafidz Yaman, ini mengambil tema “Man Hum Ahlussunnah Wal Jamaah? Siapa Ahlussunnah Wal Jamaah itu?.” Pada akhir acara, muktamar yang dikenal dengan sebutan Muktamar Chechnya ini menghasilkan sejumlah keputusan antara lain tentang definisi Ahlussunnah Wal Jamaah Aswaja sebagai berikut أهل السنة والجماعة هم الأشاعرة والماتريدية في الاعتقاد، “ومنهم أهل الحديث المفوضة” في الاعتقاد، وأهل المذاهب الأربعة الحنفية والمالكية والشافعية والحنابلة في الفقه، وأهل التصوف الصافي علماً وأخلاقاً وتزكيةً على طريقة سيد الطائفة الإمام الجنيد ومن سار على نهجه من أئمة الهدى، وهو المنهج الذي يحترم دوائر العلوم الخادمة للوحي Pengikut Ahlussunnah Wal Jamaah adalah mereka yang secara aqidah mengikuti madzhab aqidah Asy’ariyah dan Maturidiyah. Termasuk juga aqidah “Ahlul Hadits yang Representatif.” Secara fiqih mengikuti salah satu madzhab fiqih yang empat Hanafi, Maliki, Syafi’i dan Hanbali. Termasuk Ahlussunnah adalah pengikut tasawuf yang bersih secara ilmu, akhlak dan penyucian diri menurut tarekat Imam Al-Junaid dan para Sufi yang mengikuti manhaj Al-Junaid. Yaitu manhaj tasawuf yang tidak bertentangan dengan syariah.[1] Dengan definisi di atas, maka kelompok Salafi Wahabi secara tidak langsung dikeluarkan dari golongan Ahlussunnah Wal Jamaah[2] karena dalam beraqidah memakai akidah Ibnu Taimiyah. Walaupun dasar aqidah Ibnu Taimiyah berasal dari aqidah Ahlul Hadits, namun ada perbedaan signifikan antara keduanya.[3] Di antaranya, a aqidah Ibnu Taimiyah menganut aliran Karramiyah yang dikenal dengan konsep tajsim atau memfisikkan Allah mujassimah. Kaum mujassimah menurut Asy’ariyah tidak termasuk dalam Ahlussunnah Wal Jamaah.[4] b Aqidah Ibnu Taimiyah menambahkan konsep tiga tauhid rububiyah, uluhiyah dan asma was sifat yang dibuat alat untuk memvonis muslim yang tidak mengikuti konsep ini sebagai syirik dan kafir[5]; c Muhammad bin Abdul Wahab menambah doktrin Tiga Tauhid Ibnu Taimiyah di atas dengan 10 Pembatal Keislaman nawaqidh al-Islam al-Asyrah yang dengannya mengafirkan dan menghalalkan darah mayoritas umat Islam yang tidak mengikuti alirannya.[6] Lima tahun sebelum Muktamar Chechnya, Syaikh Al-Azhar Dr. Ahmad Tayyib, sudah menyatakan saat mewisuda lulusan Al-Azhar bahwa kaum Salafi Wahabi adalah “Khawarij zaman ini.”[7] Pernyataan Syaikh Al-Azhar ini sebenarnya merupakan gaung dari ungkapan seorang ulama besar dua abad sebelumnya bernama Al-Showi wafat 1214 H.[8] Dalam kitab Hasyiyah Al-Showi ala Tafsir Al-Jalalain, ia menyatakan “Menurut satu pendapat, Ayat ini [yakni QS Fatir 358] diturunkan terkait kaum Khawarij yang merubah takwil Al-Quran dan sunnah. Dengan itu mereka menghalalkan darah dan harta umat Islam. Kaum Khawarij [baru] juga bisa dilihat saat ini. Mereka adalah golongan orang-orang yang berasal dari tanah Hijaz sekarang Saudi Arabia. Golongan tersebut bernama “Wahabiyah” Mereka mengira bahwa mereka yang paling benar. Ingatlah, bahwa mereka adalah pembohong.”[9] Toleran pada Perbedaan adalah Ciri Khas Ahlussunnah Wal Jamaah Seorang penganut Ahlussunnah yang betul-betul memahami esensi dan kriteria Aswaja di atas akan memiliki perilaku yang tidak hanya toleran, menghargai perbedaan dan cinta damai terhadap sesama muslim, tapi juga akan bersikap yang sama pada non-muslim yang tidak berbuat zalim.[10] Sebaliknya, seorang Ahlussunnah yang bersikap keras pada sesamanya menunjukkan ketidakmampuannya dalam memahami ajaran utama Ahlussunnah. Ada beberapa faktor yang mendasari hal ini. Pertama, Ahlussunnah secara fitrah selalu toleran pada perbedaan madzhab akidah. Aqidah disebut sebagai masalah pokok agama ushuluddin. Sehingga ada anggapan di kalangan sebagian penganut Ahlul Hadits atau Atsariyah, bahwa aqidah mereka adalah satu-satunya aqidah yang benar. Dan bahwa masalah aqidah adalah masalah prinsip yang tidak boleh ada kompromi. Demikian juga, ada anggapan di kalangan sebagian penganut aqidah Asy’ariyah bahwa madzhab aqidah mereka yang terbaik dan paling benar. Sebagaimana dijelaskan dalam buku ini, anggapan ini juga tidak benar. Diterimanya tiga akidah yang berbeda yaitu Asy’ariyah, Maturidiyah dan Ahlul Hadits sebagai bagian dari aqidah Ahlussunnah Wal Jamaah[11] membawa konsekuensi bahwa kebenaran dalam konsep aqidah tidaklah tunggal. Pengikut aqidah Ahlul Hadits, misalnya, tidak bisa menilai pengikut Asy’ariyah dan Maturidiyah sebagai sesat hanya karena tidak sesuai dengan akidah Ahlul Hadits. Demikian juga, penganut Asy’ariyah tidak boleh menganggap sesat pengikut akidah Maturidiyah dan Ahlul Hadits hanya karena pendapatnya berbeda dengan Asy’ariyah, dan seterusnya. Seorang pengikut Asy’ariyah sewajarnya mengamalkan akidah Asy’ariyah untuk dirinya sendiri. Namun, hendaknya tidak menggunakan pandangan akidah Asy’ariyah untuk menilai pengikut madzhab Maturidiyah dan Ahlul Hadits. Toleransi pada perbedaan aqidah hanya bisa terjadi apabila minimal para ulama dan ustadz dari masing-masing madzhab aqidah juga mempelajari dan memahami madzhab aqidah yang lain. Ulama Asy’ariyah hendaknya juga mengkaji dasar-dasar aqidah Ahlul Hadits dan Maturidiyah. Begitu juga, penganut madzhab Ahlul Hadits mengkaji dasar-dasar akidah Asy’ariyah dan Maturidiyah. Dan yang tak kalah penting adalah menjadikan perbedaan yang ada sebagai perbedaan ijtihadi yang sama-sama benarnya. Sehingga tidak ada ruang untuk menyalahkan atau menyesatkan madzhab aqidah yang lain. Kedua, toleran pada perbedaan madzhab fiqih. Fikih termasuk dalam ranah furuiyah cabang dalam agama. Dengan adanya empat madzhab fikih yang diakui sebagai bagian dari Ahlussunnah, maka itu bermakna bahwa terkadang ada empat pandangan fikih yang berbeda dalam masalah yang sama. Dan keempat pandangan yang berbeda itu dihukumi sama-sama benar. Rasulullah bersabda “Hakim mujtahid yang berijtihad dan ijtihadnya benar maka ia mendapat dua pahala. Sedangkan yang berijtidihad dan ternyata salah maka mendapat satu pahala.”[12] Benar atau salahnya suatu ijtihad hanya Allah yang tahu. Ulama mujtahid hanya berusaha maksimal untuk berijtihad menghasilkan hukum berdasarkan metode dan manhaj yang diikuti. Cinta Damai, Menghindari Konflik, Menguatkan Ukhuwah Dengan adanya fakta bahwa Ahlussunnah selalu menghargai perbedaan tidak hanya dalam masalah madzhab fikih, tapi juga madzhab aqidah yang notabene merupakan masalah ushuluddin pokok agama, maka sebenarnya tidak ada jalan untuk konflik. Yang ada adalah jalan ukhuwah dan perdamaian yang terbuka lebar. Namun demikian, konflik sosial bisa saja tetap terjadi di kalangan sesama pengikut Ahlussunnah apabila Ada ormas yang mengikuti madzhab tertentu yang berusaha mengajak anggota ormas lain yang mengikuti madzhab yang berbeda. Terutama apabila dengan cara menjelek-jelekkan ormas atau madzhab yang berbeda tersebut. Pengikut suatu madzhab, sama saja madzhab akidah atau madzhab fikih, selalu memakai pandangan madzhabnya untuk menilai pengikut madzhab lain. Sehingga, pengikut madzhab lain merasa tersinggung dan membalas hal yang sama. Akhirnya, konflik terjadi tanpa akhir. Di sinilah perlunya keluasan ilmu para ulama dan ustadz akan madzhab lain dan kedewasaan serta kebijaksaan mereka dalam memberi pencerahan pada umatnya. Terjadi perbedaan pilihan politik yang berakibat pada saling tuduh dan fitnah. Perbedaan afiliasi politik sering menjadi pemicu konflik bahkan antara sesama golongan madzhab aqidah atau fikih tertentu. Ada golongan non-Aswaja yang selalu merecoki kalangan Aswaja dengan paham-paham baru dan menyesatkan kalangan Ahlussunnah. Empat poin penyebab konflik di atas harus terus diwaspadai terutama bagi kalangan pemimpin umat. Wasathiyah Moderat berarti Menghargai Perbedaan Islam pada dasarnya adalah moderat wasathiyah. Yang secara etimologis berarti berada di tengah antara dua ekstrim tatarruf kiri dan kanan. Tidak radikal, juga tidak liberal Terkait kata wasath Allah berfirman dalam QS Al-Baqarah 2143 “Dan demikian pula Kami telah menjadikan kamu umat Islam, umat yang wasath agar kamu menjadi saksi atas perbuatan manusia.”[13] Dalam sebuah hadits sahih dijelaskan bahwa maksud wasath adalah adil.[14] Ulama mengartikan kata wasathiyah secara istilah dengan berbagai macam ragam makna. Muhamad Al-Hibr Yusuf mendefinisikan wasathiyah sebagai “pendekatan yang otentik dan sifat yang indah serta pemahaman menyeluruh atas arti adil, baik dan konsisten. Ia adalah perkara hak kebenaran yang berada di antara dua perkara batil dan di tengah antara dua ekstrim dan adil antara dua kezaliman.”[15] Dr. Yusuf Qardhawi menandai beberapa karakter dan perilaku wasathiyah sebagai berikut Saling tolong menolong ta’awun antara golongan Islam dalam hal yang disepakati, dan toleran pada masalah khilafiyah. Mengutamakan inti dari bentuk, esoteris batin dari eksoteris tampilan lahir, perbuatan hati sebelum perilaku fisik. Mendakwahi umat dengan hikmah bijaksana, dan berdialog dengan yang lain nonmuslim secara baik. Kombinasi antara kasih sayang pada sesama muslim dan tasamuh toleran pada nonmuslim. Mendahulukan pada pembangunan bukan penghancuran, pada persatuan bukan perpecahan, pada pendekatan bukan menjauhi. Mengombinasikan antara ilmu dan iman, antara kreatifitas materi dan keluhuran jiwa, antara kekuatan ekonomi dan kekuatan karakter. Tepat berada di tengah antara ketetapan syariah dan perubahan zaman. Konsisten dalam pokok dan dasar, memudahkan dalam furu’iyah dan detail. Tegas dan jelas dalam tujuan, lembut dalam cara. Pemahaman komprehensif pada Islam dengan sifatnya akidah dan syariah, dunia dan akhirat, dakwah dan negara. Mempermudah dalam fatwa, dan menggembirakan dalam dakwah. Mengambil pendekatan bertahap yang bijaksana dalam dakwah, taklim, berfatwa, dan perubahan. Fokus pada prinsip nilai-nilai kemanusiaan dan sosial seperti adil, dialog, kebebasan, hak asasi manusia. Memerdekakan perempuan dari keterbelakangan dan efek invasi peradaban Barat. Memanfaatkan sebaik-baiknya seluruh peninggalan ulama terdahulu dari akurasi ulama fikih, konsolidasi ulama ushul fiqih, hafalan ahli hadits, rasionalitas ulama mutakallimin ahli tauhid, sisi spiritualitas kalangan Sufi, riwayat ahli sejarah, kelembutan ahli sastra dan syair, renungan ulama dan eksperiman ulama dengan catatan bahwa warisan yang tak terhingga ini semuanya tidaklah maksum. Ia menerima untuk dikritik, dievaluasi, diperdebatkan, diunggulkan atau dilemahkan. Namun secara umum, ulama tidak akan bersepakat dalam kesesatan. Mengombinasikan antara inspirasi masa lalu, konsistensi masa kini dan prospek masa depan. Memahami bagian nash dalam Al-Quran dan Al-Sunnah secara kontekstual menurut tujuan yang umum. Memperhatikan perubahan pengaruh zaman, waktu dan manusia dalam berfatwa, dakwah, pengajaran dan keputusan hukum. Dakwah pembaruan agama dari dalam, dan menghidupkan wajibnya ijtihad pada tempatnya bagi ahlinya. Jihad pada nonmuslim yang melakukan invasi militer; damai pada yang ingin damai.[16] Kriteria wasathiyah yang disampaikan Dr. Yusuf Qardhawi di atas pada dasarnya ditujukan pada dua golongan umat yaitu yang bersifat umum untuk golongan ulama dan awam poin a sampai j, namun ada juga yang khusus pada kalangan ulama. Baik ulama yang memiliki level mujtahid atau ulama biasa. Untuk kalangan awam, pesan utama dari pemahaman tentang Islam wasathiyah di atas pada intinya ada dua pertama, berpegang teguh pada madzhab aqidah dan madzhab syariah yang kita ikuti dan meyakini akan kebenarannya. Kedua, mengakui dan menghormati madzhab lain, baik madzhab aqidah maupun madzhab fiqih, dan menganggapnya memiliki kebenaran yang sama dan karena itu tidak perlu diperdebatkan atau dijadikan pemicu konflik. Untuk kalangan ulama dan ustadz, pesan dari sikap wasathiyah adalah, pertama, ulama atau ustadz mubaligh yang sering berbicara di depan publik hendaknya menjadi sumber peredam konflik, pendingin situasi yang panas dan pemersatu umat. Bukan sebagai provokator dan pembuat onar. Kedua, ulama yang memiliki keahlian mumpuni dalam ilmu syariah hendaknya memiliki semangat yang sama dalam mengeluarkan fatwa. Yakni, fatwa yang memberikan solusi pada permasalahan umat dan antar sesama manusia.[] Footnote [1] Muktamar Syisyan 2016, Pandangan ini sebenarnya merupakan pendapat ulama salaf seperti Al-Safarini dan Tajuddin Al-Subki. Lihat, “Aqidah Al-Atsariyah” dalam buku ini. [2] Muktamar li Takrif Assunnah bi Al-Syisyan Yastasni Al-Salafiyin wa Yutsiru Al-Ghadab bi Al-Saudiyah Muktamar untuk Mendefinisikan Aswaja di Chechnya Mengecualikan Salafi Wahabi Membuat Saudi Marah, CNN Arabic, 30 Agustus 2016 Link [3] Lebih detail, lihat “Aqidah Al-Atsariyah” dalam buku ini. [4] Muktamar Syisyan Yusy’il Shara’at Al-Asya’irah wa Al-Salafiyin min Jadid, 31 Agustus 2016. [5] Lihat, “Tauhid Uluhiyah dan Rububiyah” dan “Tauhid Asma was Sifat” dalam buku ini. [6] Lihat, “10 Pembatal Keislaman 1 Syirik” , bagian 2 Tawasul, bagian 3 Tujuh Poin yang Lain dalam buku ini. Lihat juga pernyataan Said Faudah, ulama Asy’ariyah salah satu peserta Muktamar Chechnya, di Youtube Ma Makna anna Al-Wahabiyah Laisu min Ahlissunnah Apa Maksud Wahabi Tidak Termasuk Ahlussunnah? [7] “Al-Salafiyah Al-Muta’assibah Khawarij Hadza Al-Ashr”, 5 April 2011. Teks berita أكد الإمام الأكبر الدكتور أحمد الطيب, أن عقيدة الأزهر الشريف هي عقيدة الأشعري والماتريدي وفقه الأئمة الأربعة وتصوف الإمام الجنيد, وقال الإمام إن السلفيين الجدد هم خوارج العصر. [8] Sementara Muhammad bin Abdul Wahab pendiri gerakan Salafi Wahabi wafat pada 1206 hijriah. Jadi, keduanya ulama yang hidup dalam satu masa. [9] Al-Shawi, Hasyiyah Al-Shawi ala Tafsir Al-Jalalain, hlm. 5/78, Cetakan pertama, Darul Fikr1988. Teks asal و قيل هذه الأية نزلت في الخوارج الذين يحرفون تأويل الكتاب و السنة , و يستحلون بذلك دماء المسلمين و أموالهم , لما هو مشاهد الأن فى نظائرهم و هم فرقة بأرض الحجاز يقال لهم الوهابية يحسبون أنهم على شيئ ألا إنهم هم الكاذبون [10] QS Al-Mumtahanah 608 “Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang kafir yang tiada memerangimu karena agama dan tidak pula mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.” [11] Lihat, Al-Safarini, Lawami’ Al-Anwar Al-Bahiyah wa Sawati’ Al-Asrar Al-Atsariyah Syarah Al-Durrat Al-Madiyah ala Aqaid Al-Firqah Al-Najiyah, hlm. 1/73 [12] Hadits riwayat Bukhari dan Muslim. Teks hadits إذا حكم الحاكم فاجتهد ثم أصاب فله أجران ، وإذا حكم فاجتهد ثم أخطأ فله أجر [13] Teks asal وَكَذَلِكَ جَعَلْنَاكُمْ أُمَّةً وَسَطاً لِتَكُونُوا شُهَدَاءَ عَلَى النَّاسِ وَيَكُونَ الرَّسُولُ عَلَيْكُمْ شَهِيداً [14] Hadits riwayat Bukhari. Teks فَذَلِكَ قَوْلُهُ وَكَذَلِكَ جَعَلْنَاكُمْ أُمَّةً وَسَطًا قَالَ الْوَسَطُ الْعَدْلُ [15] Fi Naqd Al-Qawl bi Al-Wasathiyah wa Al-I’tidal, 1 Juni 2008. [16] Yusuf Qardhawi, Kalimat fi Al-Wasatiyah Al-Islamiyah wa Ma’alimiha , 26 Juni 2007
Reviewer Syaroni As-Samfuriy - favoritefavoritefavoritefavoritefavorite - April 7, 2016 Subject Terjemah Risalah Ahlussunnah wal Jama'ah karya KH. Hasyim versi LTM NU pusat Judul asli Risalah ahl al-Sunah wa al-Jamaah fi hadits al-mauta wa asyrath al-sa’at wa bayan mafhum al-sunah wa al-bid’ah. Penulis Hadzrat al-Syeikh KH. Muhammad Hasyim Asy’ari Judul Edisi Indonesia Risalah Ahlussunah wal Jama’ah Analisis Tentang Hadits Kematian, Tanda-tanda Kiamat, dan Pemahaman Tentang Sunah dan Bid’ah Jakarta 2011, LTM-PBNU vi + 214 hlm ; 11 x 14,5 cm Penerjemah Ngabdurrohman al-Jawi Ditashih oleh KH. Abdul Manan A. Ghani Editor H. Syaifullah Amin Dan Team Santri Ciganjur Setting & lay Out Mustiko Dwipoyono Diterbitkan oleh LTM PBNU dan Pesantren Ciganjur Risalah Ahlussunah Wal Jama’ah iii DAFTAR ISI • Mukadimah…....................................................................1 • PASAL I Sunah dan Bid’ah…...........................................................3 • PASAL II Masyarakat Nusantara Berpegang Pada Madzhab AhlussunahWalJama’ diNusantara & Macam-Macam Ahli Bid’ah Masa Kini.......................12 • PASAL III Khithah Kaum Salaf Shaleh & PenjelasanTentang Sawadul A’dzam di Masa Sekarang & Pentingnya Menganut Salah Satu Empat Madzhab…...................................................23 • PASAL IV WajibTaqlidBagi Orang yangTidak Mampu Ijtihad........28 • PASAL V Berhati-hati Dalam Mengambil Ilmu Agama, dan Berhatihati Terhadap Fitnah Ahli Bid’ah & Orang-orang Munafiq, Serta Para Imam yang Menyesatkan…...........................31 • PASAL VI Hadits dan Atsar Tentang dicabutnya Ilmu, dan Mewabahnya Kebodohan, dan Peringatan Nabi, Bahwa Akhir Zaman Adalah Banyak Kejelekan, dan Mengenai Umatnya yang Akan Mengikuti Bid’ah, serta Keberadaan Agama iv Risalah Ahlussunah Wal Jama’ah yang Hanya Dipegang oleh Segelintir Orang...................37 • PASAL VII Dosa Orang yang Mengajak Pada Kesesatan atau Orang yang Memberi Contoh yang Buruk.................................44 • PASAL VIII Terpecahnya UmatIslam MenjadiTujuh PuluhTiga Golongan, Menjelaskan Teologi Kelompok Sesat, & Golongan yang Selamat Yaitu Ahlussunah wal Jama’ah..................48 • PASAL IX Tanda–Tanda Hari Kiamat…...........................................52 • PASAL X Orang yang Meninggal Dunia Mampu Mendengar, Berbicara, & Mengetahui Orang yang Memandikan, Mengkafani, & Memakamkan Jenazahnya, & Tentang Kembalinya Ruh Kedalam Jasad Setelah Mati…................................72 • PENUTUP…...................................................................83 • Mukadimah Qanun Asasi Rais Akbar Jam’iyah Nahdlatul Ulama KH. Hasyim Asy’ari…........................................84 • Khitah Nahdlatul Ulama................................................112 • Pedoman Berpolitik Warga NU....................................125 • Dalil – Dalil Tentang Tahlilan…...................................128 • Acara Lailatul Ijtima’…................................................134 • Shalawat Badar..............................................................136 • Muqadimah Pembacaan Maulid Diba’i dan Berjanzi...137 • Doa Sayyidul Istighfar...................................................138 Risalah Ahlussunah Wal Jama’ah v • Doa Setelah Akad Nikah...............................................139 • Shighat Ijab Kabul.........................................................140 • Khutbah Nikah..............................................................143 • Doa Setelah Sholat Wardu.............................................147 • Whirid Setelah Sholat Fardu.........................................156 • Talqin Mayit..................................................................161 • Istighatsah......................................................................167 • Bacaan Ratib al-Hadad..................................................176 • Doa Tahilil.....................................................................180 • Tahlil..............................................................................189 • Tabarak..........................................................................193 • al-Waqiah.......................................................................199 • al-Rahman......................................................................204 • Yasin..............................................................................212 • Hadlarah........................................................................215
Topics ebook, salafy, ahlussunnah, salaf, salafi Collection opensource Language German Berikut adalah kompilasi ebook PDF ahlussunnah wal jamaah. Semoga bermanfaat. Addeddate 2019-02-08 064907 Identifier ebooksalafy Identifier-ark ark/13960/t9773020w Ocr tesseract Ocr_detected_lang id Ocr_detected_lang_conf Ocr_detected_script Latin Ocr_detected_script_conf Ocr_module_version Ocr_parameters -l deu Page_number_confidence Ppi 300 plus-circle Add Review comment Reviews There are no reviews yet. Be the first one to write a review.
AQIDAH AHLUS SUNNAH WAL JAMA’AH Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin رٔتو هللا Publication 1438 H, 2017 M AQIDAH AHLUS SUNNAH WAL JAMA’AH Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin Disalin dari Terbitan Yayasan Al-Sofwa-Jakarta, 1995 M e-Book ini didownload dari KATA PENGANTAR ِ ِِ ِ َونَـعُوذُ ِِبلِلِ ِم ْن،وب إِلَْي ِو ُ ُإِن الْـ َح ْم َد لِل نَـ ْح َم ُدهُ َونَ ْستَعينُوُ َونَ ْستَـ ْغفُرهُ َونَـت ِ ُشروِر أَنْـ ُف ِسنَا وسيِئ ِ من يـه ِدهِ الِل فَلَ م.ات أ َْعمالِنَا َضلِ ْل فَل ْ ُ َوَم ْن ي،ُضل لَو َّ َ َ َْ ْ َ َ ُ ُ ُ ِى َوأَ ْش َه ُد أَن ُُمَم ًدا،ُك لَو اد َ ْ َوأَ ْش َه ُد أَ ْن لَ إِلَوَ إِل الِلُ َو ْح َدهُ لَ َش ِري.ُي لَو َ َ َوبَـ ْع ُد،َُعْب ُدهُ َوَر ُسولُو Sesungguhnya, aqidah adalah suatu hal yang asasi sekali dalam kehidupan seorang muslim. Karena aqidahlah yang mendasari sikap, tingkah laku dan segala yang dikerjakannya. Menurut tuntunan Islam, hanya aqidah yang benar disertai amal saleh, itulah yang menghantarkan seorang muslim kepada kehidupan bahagia di dunia ini serta di akherat nanti. Sebagaimana hal ini telah dinyatakan dalam firman Allah Subhanahu wa Ta’ala ِ من ع ِمل ص ًاِلاً ِّمن ذَ َك ٍر أ َْو أُنثَى َوُى َو ُم ْؤِم ٌن فَـلَنُ ْحيِيَـنوُ َحيَاةً طَيِّبَة َ َ َ َْ َح َس ِن َما َكانُواْ يَـ ْع َملُو َن ْ َجَرُىم ِِب ْ َولَنَ ْج ِزيَـنـ ُه ْم أ i "Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami berikan balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan." QS. An-Nahl/16 97 Mengingat pentingnya masalah aqidah ini dalam tuntunan Islam, maka bersama ini kami sajikan terjemahan buku yang ditulis oleh Syaikh Muhammad bin Shaleh Al 'Utsaimin. Beliau adalah seorang ulama yang aktif dalam kegiatan Da'wah Islamiyah dan guru besar pada Universitas Islam Imam Muhammad Ibnu Sa'ud, cabang Qashim, Saudi Arabia. Banyak juga buku-buku yang telah beliau tulis, sedang yang khusus mengenai aqidah antara lain 1. Nubdzah fi Al-'Aqiidah Al-Islaamiyah Sekilas tentang aqidah Islamiyah, 2. Al-Qawaa'id Al-Mutslaa fi Shifaatillaah Wa Asmaa'ihi-lHusnaa Kaidah-kaidah utama dalam masalah sifat Allah dan Asma'-Nya yang Maha Indah, 3. Aqidatu Ahliis Sunnah wal Jama'ah. Buku terakhir inilah yang terjemahannya sekarang berada di hadapan Anda, membahas tentang pokok-pokok terpenting dalam aqidah, yaitu keenam rukun iman dan berbagai hal yang berkaitan dengannya. Itu semua beliau paparkan secara jelas dan ringkas, berdasarkan Al-Qur'an ii dan Sunnah serta berlandaskan pada manhaj yang telah diamalkan para salaf. Selain itu, beliau sertakan pula hasil dan manfaat yang dapat diperoleh dari aqidah ini apabila benar-benar diimani dan diyakini. Semoga buku ini memberikan manfaat kepada kita dalam usaha menuju kehidupan yang diridhai Allah Subhanahu wa Ta’ala. Semoga Allah senantiasa melimpahkan taufik dan hidayah-Nya kepada kita semua. Amien. Penterjemah iii KATA SAMBUTAN َو َعلَى آلِِو،ُ َو الص َلةُ والس َل ُم َعلَى َم ْن َل نَبـِي بَـ ْع َده،ُـح ْم ُد ِلِلِ َو ْح َده َ ال .ص ْحبِ ِو َ َو Amma ba'du; Setelah saya tela'ah dan dengarkan seluruh isi risalah tentang aqidah, yang bermutu dan ringkas, disusun oleh saudara kita yang Mulia Al-'Allaamah Syaikh Muhammad bin Shaleh Al 'Utsaimin, saya dapati risalah ini mencakup keterangan tentang aqidah Ahlussunnah wal-Jama'ah dalam masalah tauhid kepada Allah, Asma' dan Sifat-Nya, juga masalah-masalah iman kepada para malaikat, kitab-kitab, rasul-rasul, hari akhirat dan qadar yang baik maupun yang buruk. Dalam risalah yang disusunnya ini, beliau telah berbuat sesuatu yang baik serta bermanfaat, dan telah menyebutkan hal-hal yang diperlukan para penuntut ilmu serta setiap muslim dalam keimanannya kepada Allah, para malaikat, kitab-kitab, rasul-rasul, hari akhirat dan qadar baik dan buruk. Di samping itu, beliau telah merangkumkan banyak masalah yang bermanfaat, yang berkaitan dengan aqidah, iv yang kadangkala tidak terdapat dalam kitab lain yang ditulis dalam hal aqidah. Semoga Allah membalas amal beliau dengan pahala yang baik, menambahkan menjadikan risalah kepada ini dan belau ilmu dan karya-karyanya petunjuk, yang lain bermanfaat, menjadikan kita dan beliau serta saudarasaudara kita termasuk orang-orang yang berjalan diatas kebenaran, mendapatkan petunjuk, dan berda'wah kepada Allah dengan hujjah yang nyata. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Dekat. Inilah yang disampaikan oleh Al-Faqir Ilallaah Ta'ala Abdul 'Aziz bin Abdullah bin Baz, semoga Allah memaafkannya. Semoga shalawat dan salam senantiasa dilimpahkan Allah kepada Nabi kita Muhammad, kepada keluarga dan para sahabatnya. Ketua Umum Badan Riset, Ifta', Da'wah dan Bimbingan Islam. Abdul 'Aziz bin Abdullah bin Baz v DAFTAR ISI Kata Pengantar .......................................................... i Kata Sambutan ......................................................... iv Daftar Isi .................................................................. vi Pendahuluan ............................................................. 1 Aqidah Kita ............................................................... 4 1. Iman Kepada Allah ........................................... 5 2. Iman Kepada Malaikat ...................................... 32 3. Iman Kepada Kitab-kitab .................................. 37 4. Iman Kepada Rasul-rasul .................................. 45 5. Iman Kepada Hari Akhir .................................... 58 6. Iman Kepada Qadar Baik dan Buruk ................... 70 Hasil dan Manfaat Aqidah ............................................ 82 Penutup .................................................................... 88 vi PENDAHULUAN ِ ِ ِ و،ب الْعالَ ِمْي ِِ ِ ِِ ،ْي َ ْ ْي َوَلعُ ْد َوا َن إِل َعلَى الظالـم َ ْ العاقبَةُ ل ْل ُمتق َ َ َ ْ َ ّ ـح ْم ُد لِل َر َ ال ِ َوأَ ْش َه ُد،ْي ُ الْ َـمل،ُك لَو َ َْوأَ ْش َه ُد أَ ْن لَ إِلَوَ إِل الِلُ َو ْح َدهُ لَ َش ِري َ ْ ِـح ُّق ال ُـمب َ ك ال ِ ِ صلى هللاُ َعلَْي ِو َو َعلَى َ ْ َوإِ َم ُام ال ُـمتق،ْي َ ْ ِّأَن ُُمَم ًدا َعْب ُدهُ َوَر ُسولُوُ َخات ُـم النبِـي َ ،ْي ٍ آلِِو وأَصحابِِو ومن تَبِعهم ِبِِحس .ان َإَل يَـ ْوَم ال ِّديْ ِن َ ْ ْ َُ ْ ََ َ ْ َ Amma ba'du; Sesungguhnya mengutus Allah Rasul-Nya Subhanahu Muhammad wa Ta’ala Shallallahu telah Alaihi Wasallam, dengan membawa petunjuk dan agama yang haq, sebagai rahmat untuk alam semesta, sebagai suri tauladan bagi orang-orang yang beramal dan sebagai hujjah terhadap semua umat manusia. Melalui beliau dan wahyu yang diturunkan kepada beliau, yaitu Al-Qur'an dan Sunnah, Allah telah menerangkan setiap hal yang membawa kebaikan bagi umat manusia dan kelurusan sikap dan kondisi mereka dalam bidang agama dan urusan dunia, yang berupa aqidah yang benar, amalan yang lurus, akhlak yang mulia dan etika yang tinggi nilainya. 1 Oleh karena itu, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam telah meninggalkan umatnya di atas jalan yang lapang dan terang benderang, malamnya bagaikan siangnya, siapa saja yang menyimpang dari jalan itu niscaya akan celaka dan binasa. Dan demikianlah para umat beliau, yang memenuhi panggilan Allah dan Rasul-Nya, yang mereka itu sebaik-baik umat, yaitu para sahabat, tabi'in dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik; mereka telah melangkah di atas jalan tersebut dengan mengamalkan syariat yang dibawa Rasulullah dan berpegang teguh serta erat-erat dengan sunnah beliau, baik berupa aqidah, ibadah, akhlak maupun etika. Maka mereka itulah golongan yang senantiasa tegak dan muncul di atas kebenaran, tiada perduli dengan orang yang menghinakan dan menentang mereka, sampai datang keputusan Allah Subhanahu wa Ta’ala merekapun tetap demikian. Sedangkan kita, Alhamdulillah, ikut melangkah di atas jejak mereka dan menetapi perilaku mereka yang didasari dengan Al-Qur'an dan Sunnah. Kita katakan hal ini untuk menyebutkan rasa syukur kita kepada ni'mat Allah Subhanahu wa Ta’ala dan untuk menjelaskan apa yang harus dilaksanakan oleh setiap orang mu'min. Kita memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala semoga berkenan menetapkan kita serta saudara-saudara 2 kita kaum muslimin dengan ucapan yang teguh - kalimat tauhid - dalam kehidupan dunia dan akhirat serta melimpahkan rahmat-Nya kepada kita, sesungguhnya Dia Maha Pemberi. Dan mengingat pentingnya permasalahan ini serta adanya perbedaan pendapat yang didasari hawa-nafsu, maka saya ingin menulis risalah ringkas tentang aqidah kita, ialah aqidah Ahlussunnah Wal Jama'ah, yaitu iman kepada Allah, kepada para malaikat, kitab-kitab, rasul-rasul, hari akhirat dan qadar yang baik maupun yang buruk; dengan memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala semoga menjadikan tulisan ini ikhlas semata-mata karena Allah, mendapat ridhaNya dan bermanfaat bagi hamba-hamba-Nya. 3 AQIDAH KITA Aqidah kita, ialah 1. Iman kepada Allah, 2. Iman kepada para malaikat, 3. Iman kepada kitab-kitab, 4. Iman kepada rasul-rasul, 5. Iman kepada hari akhirat, 6. Iman kepada qadar baik dan buruk. 4 1. IMAN KEPADA ALLAH Kita mengimani rububiyah Allah Subhanahu wa Ta’ala, artinya bahwa Allah adalah Rabb Pencipta, Penguasa dan Pengatur segala yang ada di alam semesta ini. Kita mengimani uluhiyah Allah Subhanahu wa Ta’ala, artinya Allah adalah Ilaah Sembahan Yang Haq, sedang segala sembahan selain-Nya adalah batil. Kita mengimani Asma' dan Sifat-Nya, artinya bahwa Allah memiliki Nama-nama yang Maha indah serta Sifat-sifat yang Maha Sempurna dan Maha Luhur. Dan kita mengimani keesaan Allah dalam hal itu semua, artinya bahwa Allah tiada sesuatupun yang menjadi sekutu bagi-Nya dalam rububiyah, uluhiyah, maupun dalam Asma' dan Sifat-Nya. Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala ِ ب السماو ِِ ِ ِ ِ ات َو ْاْل َْر ْ َض َوَما بَـْيـنَـ ُه َما ف ْ اعبُ ْدهُ َو ُاصطَِ ْب لعبَ َادتو َى ْل تَـ ْعلَ ُم لَو َ َ ُّ َر ًََِسيّا "Dia adalah Tuhan seluruh langit dan bumi serta semua yang ada di antara keduanya. Maka sembahlah Dia dan berteguh hatilah dalam beribadat kepada-Nya. Adakah 5 kamu mengetahui ada sesuatu yang sama dengan-Nya yang patut disembah?" QS. Maryam/19 65 Kita mengimani bahwa وم ل ََتْ ُخ ُذهُ ِسنَةٌ َول نـَ ْوٌم لَوُ َما ِف ُ ُّالِلُ ل إِلَوَ إِل ُى َو ا ِْلَ ُّي الْ َقي ِ السماو ِ ات َوَما ِف اْل ْر ض َم ْن ذَا ال ِذي يَ ْش َف ُع ِعْن َدهُ إِل ِبِِ ْذنِِو يَـ ْعلَ ُم َما ََ ْي أَيْ ِدي ِه ْم َوَما َخ ْل َف ُه ْم َول ُُِييطُو َن بِ َش ْي ٍء ِم ْن ِع ْل ِم ِو إِل ِِبَا َشاءَ َو ِس َع َ ْ بَـ ِ ِ ودهُ ِح ْفظُ ُه َما َوُى َو الْ َعلِ ُّي الْ َع ِظ ُيم ُ ُض َول يَـئ َ اْلر ْ ُكْرسيُّوُ الس َم َاوات َو "Allah, tiada sembahan yang haq selain Dia, yang Maha Hidup lagi Maha Menegakkan segala urusan makhlukNya, tidak pernah mengantuk dan tidak pernah pula tidur. Hanya milik-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak dapat mengetahui sesuatupun ilmu dari-Nya kecuali dengan kehendak-Nya. Kursi-Nya meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidaklah merasa berat memelihara keduanya, dan Dia-lah yang Maha Tinggi lagi Maha Besar." QS. Al-Baqarah/2 255 6 ِ ُىو الِلُ ال ِذي َل إِلَوَ إِل ُىو َع ِالُ الْغَْي ُى َو.ب َوالش َه َادةِ ُى َو الر ْٔتَ ُن الرِح ُيم َ َ ِ ِ ُّوس الس َل ُم الْ ُم ْؤِم ُن الْ ُم َهْي ِم ُن الْ َع ِز ُيز ُ الِلُ الذي َل إِلَوَ إِل ُى َو الْ َمل ُ ك الْ ُقد ص ِّوُر ْ ُ ُى َو الِل.اْلَب ُار الْ ُمتَ َكِّبُ ُسْب َحا َن الِلِ َعما يُ ْش ِرُكو َن ْ ُ اْلَالِ ُق الْبَا ِر َ ئ الْ ُم ِ اِلسن يسبِح لَو ما ِف السماو ِ ات َو ْاْل َْر ض َوُى َو الْ َع ِز ُيز ْ لَوُ ْاْل َ ُ ُ ّ َ ُ َ ْ ُْ ََسَاء ََ اِلَ ِك ُيم ْ "Dialah Allah, yang tiada Sembahan yang haq selain Dia. Yang Mengetahui yang ghaib dan yang nyata. Dialah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Dia-lah Allah, yang tiada Sembahan yang haq selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala keagungan, Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan. Dia-lah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang mempunyai Nama-nama Yang Maha Indah. Bertasbih kepada-Nya semua yang ada di langit dan di bumi. Dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." QS. Al-Hasyr/59 22-24 7 ِ ض ََيْلُق ما يشاء يـه ِِ ِ ِ ب ُ لِل ُم ْل ُ ب ل َم ْن يَ َشاءُ إ ََنثً َويـَ َه ُ َ َ ُ َ َ َ ُ ِ ك الس َم َاوات َو ْاْل َْر ِ ِ ُّ ُ أ َْو يـَُزِّو ُج ُه ْم ذُ ْكَراَنً َوإِ ََنثً َوَْي َع ُل َمن يَ َشاءُ َعقيماً إِنو.ور َ ل َمن يَ َشاءُ الذ ُك َعلِ ٌيم قَ ِد ٌير "Hanya milik Allah kerajaan langit dan bumi. Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Dia memberikan anak perempuan kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan memberikan anak laki-laki kepada siapa yang dikehendaki-Nya, atau Dia menganugerahkan kedua jenis laki-laki dan perempuan kepada siapa yang dikehendakiNya, dan Dia menjadikan mandul siapa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhhya Dia Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa." QS. Asy-Syura 49-50 Kita mengimani bahwa Allah ِ ِ لَيس َك ِمثْلِ ِو َشيء وىو الس ِميع الْب ِ اْلر ض ُ ِ لَوُ َم َقال.ُصي ْ يد الس َم َاوات َو َ ُ ََُ ٌ ْ َ ْ ط الِّرْز َق لِ َم ْن يَ َشاءُ َويَـ ْق ِد ُر إِنوُ بِ ُك ِّل َش ْي ٍء َعلِ ٌيم ُ يَـْب ُس "... Tiada sesuatupun yang serupa dengan-Nya dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat. Hanya milik-Nya perbendaharaan langit dan bumi. Dia melapangkan rizki kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan menyempitkan- 8 nya. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui segala sesuatu." QS. Asy-Syura/42 11-12 ٍ ِ ِ اْلر ض إِل َعلَى الِلِ ِرْزقُـ َها َويَـ ْعلَ ُم ُم ْستَـ َقرَىا َوُم ْستَـ ْوَد َع َها ْ َوَما م ْن َدابة ِف ٍ َُكل ِف كِت ٍ ِاب ُمب ْي "Tiada sesuatupun yang melata di bumi ini melainkan hanya Allah yang menjamin rizkinya, dan Dia mengetahui tempat berdiamnya dan tempat penyimpanannya. Semua itu tertulis dalam kitab yang nyata Lauh Mahfuzh." QS. Hud/11 6 ِ و ِعْن َدهُ َم َفاتِح الْغَْي ب ل يَـ ْعلَ ُم َها إِل ُى َو َويَـ ْعلَ ُم َما ِف الَِّْب َوالْبَ ْح ِر َوَما ُ َ ِ ٍ ِ ُ تَس ُق ٍِ ٍ ْض ول رط ب َول ْ ط م ْن َوَرقَة إل يَـ ْعلَ ُم َها َول َحبة ِف ظُلُ َمات َ َ ِ اْلر ْ ٍ َس إِل ِف كِت ٍ ِاب ُمب ٍ ََِيب ْي "Hanya pada-Nya kunci-kunci semua yang ghaib, tak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daunpun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya pula, dan tidak jatuh sebutir bijipun dalam kegelapan bumi, dan tiada sesuatupun yang basah atau yang kering kecuali tertulis dalam kitab yang nyata Lauh Mahfuzh." QS. Al-An'am/6 59 9 ِ ِ اْلر َح ِام َوَما تَ ْد ِري َ اع ِة َويـُنَِّزُل الْغَْي َ إِن الِلَ عْن َدهُ ع ْل ُم الس ْ ث َويَـ ْعلَ ُم َما ِف ِ نَـ ْفس َما َذا تَ ْك ِسب َغ ًدا وَما تَ ْد ِري نَـ ْف ٍ ي أ َْر وت إِن الِلَ َعلِ ٌيم ُ ُض َّت ِّ َس ِب َ ُ ٌ ٌ ِ ٌَخبي "Sesungguhnya hanya pada Allah pengetahuan tentang kapan datangnya kiamat dan waktu Dia menurunkan hujan, dan Dia mengetahui apa yang dikandung dalam rahim. Tiada seorangpun yang dapat mengetahui apa yang akan diusahakannya besok dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi manakah dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal." QS. Luqman/31 34 Kita mengimani bahwa Allah berfirman apa yang dikehendaki-Nya, kapan saja Dia menghendaki dan dengan cara yang Dia kehendaki ًوسى تَ ْكلِيما ّ َوَكل َم َ الِلُ ُم "... Dan Allah telah berfirman langsung kepada Musa dengan sebenar-benarnya." QS. An-Nisa'/4 164 ِ ِِ ُوسى لمي َقاتنَا َوَكل َموُ َربُّو َ َولَما َجاء ُم 10 "Dan tatkala Musa datang untuk memenuhi waktu yang telah Kami janjikan kepadanya dan Tuhannya telah berfirman langsung kepadanya ..." QS. Al-A'raf/7 143 ِ ِو ََن َديْـنَاهُ ِمن َجان ًب الطُّوِر ْاْلَْْيَ ِن َوقَـربْـنَاهُ َِّميّا َ "Dan Kami telah memanggilnya dari sebelah kanan gunung Thur dan Kami dekatkan ia untuk bermunajat ketika Kami berfirman langsung kepadanya." QS. Maryam/19 52 Dan kita mengimani bahwa ِ ِ ِ ِ ِ ِ ات ُ ل ْو َكا َن الْبَ ْحُر م َداداً لّ َكل َمات َرِّب لَنَف َد الْبَ ْحُر قَـْب َل أَن تَن َف َد َكل َم َرِّب "... Seandainya seluruh laut menjadi tinta untuk menulis firman Tuhanku, niscaya habislah laut itu sebelum habis firman Tuhanku ..." QS. Al-Kahf/18 109 ِ َولَ ْو أَٔمَا ِف ْاْل َْر ض ِمن َش َجَرةٍ أَقْ َل ٌم َوالْبَ ْحُر َْيُدُّهُ ِمن بَـ ْع ِدهِ َسْبـ َعةُ أ َْْبُ ٍر ما ِ نَِف َد ات الِلِ إِن الِلَ َع ِز ٌيز َح ِك ٌيم ْ ُ ت َكل َم "Seandainya segala pohon yang ada di bumi menjadi pena dan laut menjadi tinta, ditambahkan kepadanya 11 tujuh laut lagi sesudah keringnya untuk menulis firman Allah, niscaya tidak akan habis firman Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." QS. Luqman/31 27 Kita mengimani bahwa firman Allah adalah yang paling benar berita-Nya, paling adil keputusan-Nya, dan paling baik penuturan-Nya. Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala ِ وَّت ًك ِص ْدقاً َو َع ْدل َ ِّت َرب ْ َ ُ ت َكل َم "Telah sempurnahlah kalimat Tuhanmu, sebagai kalimat yang benar dan adil..." QS. Al-An'am/6 115 ِ ًالِلِ َح ِديثا ّ َص َد ُق م َن ْ َوَم ْن أ "... Dan siapakah yang lebih benar perkataannya daripada Allah?" QS. An-Nisa'/4 87 Kita mengimani bahwa Al-Qur'an Al-Karim adalah kalamullah firman Allah, difirmankan Allah dengan haq kepada Jibril, lalu dibawa turun Jibril dan disampaikan ke dalam hati Nabi Muhammad, Shallallahu Alaihi Wasallam. Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala ك ِِب ِْلَِّق َ ِّوح الْ ُق ُد ِس ِمن رب ُ قُ ْل نَـزلَوُ ُر 12 "Katakanlah Muhammad "Al-Qur'an itu dibawa turun oleh Ruhul-Qudus Jibril dari Tuhanmu dengan benar ..." QS. An-Nahl/16 102 ِ ِ ِ ِ ك لِتَ ُكو َن ِم َن ُّ نَـَزَل بِِو.ْي َ ِ َعلَى قَـ ْلب.ْي ُ وح اْلم َ ب الْ َعالَم ِّ يل َر ُ الر ُ َوإنوُ لَتَـْنز ٍ ِِ الْمْن ِذ ِر ٍ ِان َعرٍِب ُمب ْي َ ُ ّ َ بل َس.ين Sesungguhnya Al-Qur'an itu benar-benar diturunkan oleh Rabb semesta alam, dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin Jibril ke dalam hatimu Muhammad agar kamu menjadi salah seorang di antara orang-orang yang memberi peringatan, dengan bahasa Arab yang jelas." QS. AsySyu'ara/26 192-195 Kita mengimani bahwa Allah Azza wa Jalla Maha Tinggi di atas seluruh makhluk-Nya, baik dzat maupun sifat-sifat-Nya. Karena Allah Subhanahu wa Ta’ala telah berfirman َوُى َو الْ َعلِ ُّي الْ َع ِظ ُيم "... Dan Dia-lah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung." QS. Al-Baqarah/2 255 ِ ِِ ِ ِ ْ اِلَكِيم ُاْلَبي ُ ْ َوُى َو الْ َقاىُر فَـ ْو َق عبَاده َوُى َو 13 "Dia-lah Yang Maha Berkuasa, di atas sekalian hambahamba-Nya. Dan Dia-lah Yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui." QS. Al-An'am/6 18 Dan kita mengimani bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala berada di atas 'Arsy, seperti disebutkan dalam firman-Nya ِ ِ ٍ ِ ِ َ ات واْلَر استَـ َوى ّ إِن َرب ُك ُم ْ ض ِف ستة أََيم ُث ْ َ الِلُ الذي َخلَ َق الس َم َاو َعلَى الْ َعْر ِش يُ َدبُِّر اْل َْمَر "Sesungguhnya menciptakan Rabbmu langit dan ialah bumi Allah Yang telah dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy, mengatur segala urusan ..." QS. Yunus 3 Istiwa' Allah di atas 'Arsy, ialah bersemayamnya Dia di atas 'Arsy sesuai dengan kemuliaan dan keagungan-Nya, tiada yang dapat mengetahui hakekat Istiwa' Allah tersebut kecuali Dia sendiri. Kita mengimani meskipun di atas bahwa Allah 'Arsy-Nya, Subhanahu Dia senantiasa wa Ta’ala bersama makhluk-Nya, mengetahui segala ihwal mereka, mendengar segala perkataan mereka, melihat segala perbuatan mereka, mengatur segala urusan mereka, memberi rizki kepada siapa yang memerlukan, mencukupi yang kekurangan, memberi kekuasaan kepada siapa yang dikehendaki-Nya, mencabut 14 kekuasaan dari siapa yang dikehendaki-Nya, memuliakan siapa yang dikehendaki-Nya dan menghinakan siapa yang dikehendaki-Nya. Hanya ditangan-Nya segala kebaikan dan Dia Maha Kuasa atas segala Kalau Allah itu demikian halnya, maka benar-benar Dia bersama makhlukNya sekalipun Dia berada di atas mereka, di atas 'Arsy dengan sesungguhnya. ِ لَيس َك ِمثْلِ ِو َشيء وىو الس ِميع الب ص ُي َ ُ ََُ ٌ ْ َ ْ Tiada sesuatupun yang serupa dengan-Nya dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat" QS. AsySyura/42 11 Kita tidak sependapat dengan Hululiyah2, seperti Jahmiyah3 dan lainnya, yang berpendapat bahwa Allah berada 1 di bumi ini bersama makhluk-Nya. Dan kita Lihat surah Al-Hadid 4, surah Yunus 3, surah asy-Syura 12 dan surah Ali 'Imran 26-27. 2 Hululiyah Panteisme aliran yang berpandangan bahwa Tuhan itu berada pada segala sesuatu. Termasuk yang berpandangan demikian Al-Husein bin Manshur Al-Hallaj 244-309 H = 858-922 M, yang pernah mengatakan "Tidak ada di jufah Selain Allah", akhirnya dia ditangkap dan ditahan kemudian dihukum mati oleh khaiifah AlMuqtadir Al-'Abbasi karena pandangan-pandangannya yang sesat dan menyesatkan.. 3 Jahmiyah pengikut Jahm bin Shafwan meninggal 128 H = 745 M disamping berpendapat demikian mereka juga mengingkari adanya sifat-sifat bagi Allah, Subhanahu wa Ta'ala. 15 berpandangan bahwa orang yang berpendapat demikian adalah kafir, atau sesat, karena dia telah memberikan kepada Allah sifat yang tak layak dengan keagungan-Nya. Kitapun mengimani berita tentang Allah yang telah disampaikan oleh Rasulullah, Shallallahu Alaihi Wasallam, bahwa "Allah - Tabaraka Wa Ta’ala - pada setiap malam turun ke langit terendah, ketika tinggal sepertiga malam yang terakhir, seraya berfirman. ِ ِ ِ من ي ْدعوِِن فَأَست ِ ي ج ُ َم ْن يَ ْستَـ ْغفُر فَأَ ْغفَرلَو،ُ َم ْن يَ ْسأَلُِ ِْن فَأ ُْعطيَـلَو،ُب لَو ْ َ َْ ْ ُْ َ ْ َ "Barangsiapa yang berdo'a kepada-Ku maka akan Aku kabulkan do'anya, barangsiapa yang memohon kepadaKu akan Aku beri permohonannya, dan barangsiapa yang meminta ampunan kepada-Ku maka akan Aku ampuni dosanya."4 Kita mengimani bahwa Allah, Subhanahu wa Ta’ala, akan datang pada hari kiamat untuk memberikan keputusan kepada para hamba-Nya, sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala 4 Hadits shahih riwayat Al-Bukhari, Shahih Al-Bukhari selanjutnya hanya di sebutkan Al-Bukhari, kitab At-Tahajjud, bab 14; dan Muslim, Shahih Muslim selanjutnya hanya disebutkan Muslim, kitab Shalat Al-Musafirin wa Qashriha, bab 24. 16 ِ ِ ُ َك َوالْ َمل َ ُّ َو َجاءَ َرب.ض َد ًّكا َد ًّكا ُ َكل إِ َذا ُدكت اْل ْر َ ص ًّفا َ ك َ َوجيء.ص ًّفا ِّ يـومئِ ٍذ ِِبهنم يـومئِ ٍذ يـت َذكر اإلنْسا ُن وأَّن لَو الذ ْكَرى ُ َ َ ُ ََ َ ْ َ َ َ َ َ ْ َ "Janganlah demikian, Apabila bumi digoncangkan berturut-turut dan datanglah Tuhanmu sedang para malaikat berbaris-baris. Dan pada hari itu didatangkan nereka Jahannam, pada hari itu ingatlah manusia akan tetapi tidak berguna lagi peringatan itu baginya." QS. AlFajr/89 21-23 Kita mengimani bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala يد ٌ فَـع ُ ال لِّ َما يُِر "Maha Berbuat apa yang dikehendaki-Nya." QS. AlBuruj/85 16 Kita mengimani bahwa iradah kehendak Allah itu ada dua macam 1. Iradah Kauniyah, artinya segala yang dikehendaki Allah pasti terjadi, tetapi tidak mesti hal itu dicintai-Nya. Inilah yang disebut Masyi'ah. Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala ِ يد ُ الِلَ يَـ ْف َع ُل َما يُِر ّ الِلُ َما اقْـتَـتَـلُواْ َولَـكن ّ َولَ ْو َشاء 17 "... Kalau Allah menghendaki, tidaklah mereka berbunuhbunuhan. Akan tetapi Allah berbuat apa yang dikehendaki-Nya." QS. Al-Baqarah/2 253 يد أَن يـُ ْغ ِويَ ُك ْم ُى َو َربُّ ُك ْم َوإِلَْي ِو تُـْر َجعُو َن ُ الِلُ يُِر ّ إِن َكا َن "... Jika Allah menghendaki untuk menyesatkanmu. Dia adalah Tuhanmu, dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan." QS. Hud/11 34 2. Iradah Syar'iyah, yaitu apa yang dikehendaki oleh Allah kepada hamba-Nya, yang sifatnya tidak mesti terjadi, tetapi apa yang dikehendaki-Nya ini adalah sesuatu yang dicintai-Nya. Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala وب َعلَْي ُك ْم ُ الِلُ يُِر ّ َو َ ُيد أَن يَـت "Dan Allah hendak menerima taubatmu ..." QS. AnNisa'/4 27 Kita mengimani bahwa iradah Allah, yang Kauniyah maupun Syar'iyah, adalah sesuai dengan sifat hikmah kebijaksanaan-Nya. Segala hal yang telah ditentukan Allah dalam alam semesta ini atau syari'at yang telah diperintahkan Allah kepada umat manusia untuk beribadah kepada-Nya, sesungguhnya adalah untuk suatu hikmah dan sesuai dengan sifat hikmah kebijaksanaan-Nya, baik 18 hikmah itu dapat kita ketahui atau akal pikiran kita tidak mampu untuk mengetahuinya. Karena Allah telah berfirman ِِ ْي َ َح َك ِم ا ِْلَاكم ْ س الِلُ ِِب َ أَلَْي "Bukankah Allah itu Hakim yang sebijak-bijaknya? " QS. At-Tin/95 8 ِ الِلِ ُح ْكماً لَِّق ْوٍم يُوقِنُو َن ّ َح َس ُن م َن ْ َوَم ْن أ "... Dan tiada yang lebih bijak hukumnya daripada Allah bagi orang-orang yang meyakini." QS. Al Ma'idah/5 50 Kita mengimani bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala mencintai para auliya'-Nya dan merekapun mencintainya, sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala ِ الِلُ َويَـ ْغ ِفْر لَ ُك ْم ذُنُوبَ ُك ْم ّ الِلَ فَاتبِعُ ِوِن ُُْيبِْب ُك ُم ّ قُ ْل إِن ُكنتُ ْم ُُتبُّو َن "Katakanlah Muhammad "Jika kamu benar-benar mencintai Allah maka ikutilah Aku, niscaya Allah akan mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu ..." QS. Al 'Imran/3 31 ِ ِ ٍ َ فَ َس ْو ّ ف ََيِْت ُالِلُ بَِق ْوم ُُيبُّـ ُه ْم َوُُيبُّونَو 19 "... maka Allah tentu akan mendatangkan suatu kaum yang dicintai-Nya dan merekapun mencintai-Nya ..." QS. Al-Ma'idah/5 54 ِ ين ُّ الِلُ ُُِي ّ َو َ ب الصاب ِر "... Dan Allah itu mencintai orang-orang yang sabar. QS. Al 'Imran/3 146 ِِ ِ وأ ْي ُّ الِلَ ُُِي َ ب الْ ُم ْحسن ّ َحسنُـ َواْ إِن ْ َ "... Dan berbuat baiklah. sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berbuat baik." QS. Al-Baqarah/2 195 Kita mengimani bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala meridhai segala amal dan ucapan yang disyariatkan-Nya dan membenci segala hal yang dilarang-Nya, firman-Nya ضى لِعِبَ ِادهِ الْ ُك ْفَر َوإِن تَ ْش ُكُروا َ إِن تَ ْك ُفُروا فَِإن الِلَ َغ ِِن َعن ُك ْم َوَل يَـْر ضوُ لَ ُك ْم َ يَـْر "Jika kamu kafir, maka sesungguhnya Allah tidak memerlukanmu dan Dia tidak meridhai kekafiran bagi para hamba-Nya. Tetapi jika kamu bersyukur, niscaya Dia meridhai bagimu kesyukuranmu itu." QS. Az- Zumar/39 7 20 ِِ ِ ِ َول ِ ّ ـكن َك ِرَه ين َ َ يل اقْـعُ ُدواْ َم َع الْ َقاعد َ الِلُ انب َعاثَـ ُه ْم فَـثَـبطَ ُه ْم َوق "...tetapi Allah tidak menyukai keberangkatan mereka, maka Allah melemahkan keinginan mereka dan dikatakan kepada mereka "Tinggallah kamu bersama orang-orang yang tinggal itu." QS. At-Taubah/9 46 Kita mengimani bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala meridhai orang-orang yang beriman dan beramal saleh, firman-Nya ِ ِر ِضي الِل عْنـهم ورضوا عْنو َذل ِ َ ُ َ ُ ََ ْ ُ َ ُ َ ُك ل َم ْن َخش َي َربو "Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada-Nya. Yang demikian itu, adalah balasan bagi orang yang takut kepada Tuhannya." QS. Al- Bayyinah/98 8 Kitapun mengimani bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala murka kepada orang-orang kafir dan selain mereka yang berhak mendapatkan kemurkaan-Nya. Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala ِ الظانِّْي ِِبلِلِ ظَن السوِء علَي ِهم دائِرةُ السوِء و َغ ب الِلُ َعلَْي ِه ْم ض َ َ َ ْ َ َ ْ َْ ْ "... yaitu Orang-orang yang berprasangka buruk kepada Allah, mereka akan mendapat giliran kebinasaan yang 21 amat buruk dan Allah murka kepada mereka ..." QS. AlFath/48 6 ِ ـكن من شرح ِِبلْ ُك ْف ِر ص ْدراً فَـعلَي ِهم غَضب ِمن ِ َول اب ٌ الِل َولَـ ُه ْم َع َذ ّ َّ ٌ َ ْ َْ َ َ ََ َ َع ِظ ٌيم "... Akan tetapi orang yang melapangkan dadanya untuk kekafiran, maka kemurkaan Allah menimpanya dan baginya adzab yang besar" QS. an-Nahl/16 106 Kita mengimani bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala mempunyai wajah yang disifati-Nya dengan keagungan dan kemuliaan, firman Allah ِْ ك ذُو ا ْْلََل ِل و اإل ْكَرِام َ َِّويَـْبـ َقى َو ْجوُ َرب َ "Dan tetap kekal wajah Tuhanmu, yang mempunyai keagungan dan kemuliaan." QS. Ar-Rahman/55 27 Kita mengimani bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala mempunyai dua Tangan yang Agung lagi Mulia, firman-Nya ِ ان ي ِ اء ش ي ف ي ك ق نف َ َ َ ْ ُ ُ َبَ ْل يَ َداهُ َمْب ُسوطَت ُ َ "... tetapi kedua Tangan Allah terbuka; Dia menafkahkan sebagaimana yang dikehendaki-Nya ..." QS. Al- Ma'idah/5 64 22 ِ ِ َِ وما قَ َدروا الِل حق قَ ْد ِرهِ و ْاْلَرض ات َ ٓتيعاً قَـْب ُ ماو ُ ْ َ َ َ ُ ََ َ ضتُوُ يَـ ْوَم الْقيَ َامة َوالس اَل َعما يُ ْش ِرُكو َن َ ت بِيَ ِمينِ ِو ُسْب َحانَوُ َوتَـ َع ٌ َمطْ ِوَي "Dan mereka tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang semestinya. Padahal bumi seluruhnya dalam genggaman-Nya pada hari kiamat dan seluruh langit digulung dengan Tangan Kanan-Nya. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan." QS. Az-Zumar/39 67 Kita mengimani bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala mempunyai dua Mata yang sebenarnya, firman-Nya ك ِِب َْعيُنِنَا َ اصنَ ِع الْ ُف ْل ْ َو "Dan buatlah bahtera itu dengan pengawasan mata Kami ..." QS. Hud/11 37 Sabda Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam ِ ِ ِ صُرهُ ِم ْن ْ ََحَرق ُ ت ُسبُ َح ْ ح َجبُوُ النـ ُّْوُر َك َش َفوُ َْل َ َات َو ْج ِهو َماانْـتَـ َهى إِلَيو ب َخ ْل ِق ِو "... Tabir Allah itu adalah Nur. Andaikata dibuka-Nya niscaya sinar kemuliaan wajah-Nya akan membakar 23 segala makhluk-Nya yang terkena pandangan Mata-Nya ..."5 Dan Ahlussunnah sepakat bahwa Mata Allah adalah dua, berdasarkan sabda Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam, tentang Dajjal ِ ِ س ِِب َْع َوَر َ إنوُ أ َْع َوُر َوإن َربُّ ُك ْم لَْي "... Sesungguhnya Dajjal itu buta sebelah matanya. tetapi Tuhanmu tidaklah buta sebelah mata-Nya ..."6 Kita mengimani bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala ِ يف ا ْْلَبِ ُي ُ ص َار َوُى َو اللط َ ْص ُار َوُى َو يُ ْد ِرُك اْلَب َ ْل تُ ْد ِرُكوُ اْلَب Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia mengetahui segala yang melihat. Dan Dia-lah Yang Maha Halus lagi Maha Mengetahui. QS. Al-An'am/6 103 Kita mengimani bahwa kaum Mu'minin akan melihat Allah pada hari kiamat, sebagaimana firman-Nya 5 Hadits shahih riwayat Muslim, kitab Al-lman, bab 79 dan Imam Ahmad, Musnad Beirut Al-Maktab Al-lslami, 1403 H., jilid 4. hal. 401. 6 Hadits shahih riwayat Al-Bukhari, kitab At-Tauhid, bab 17 dan Muslim kitab Al-Fitan wa Asyraath As-Saa'ah, bab 19. 24 ٌ إِ ََل َرِِّبَا ََن ِظَرة.ٌُو ُجوهٌ يَـ ْوَمئِ ٍذ ََن ِضَرة "Wajah-wajah kaum mu'minin pada hari itu berseri-seri, kepada Tuhannya mereka melihat" QS. Al-Qiyamah/75 22-23 Kita mengimani bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak ada sesuatupun yang serupa dengan-Nya, karena kesempurnaan sifat-sifat-Nya. ِ لَيس َك ِمثْلِ ِو َشيء وىو الس ِميع الب ص ُي َ ُ ََُ ٌ ْ َ ْ "... Tiada sesuatupun yang serupa dengan-Nya. Dan Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat." QS. AsySyura/42 11 Kita mengimani bahwa Allah tidak pernah mengantuk dan tidak pernah pula tidur, karena Dia Maha Hidup dan Maha Menegakkan urusan makhluk-Nya; tidak berlaku zhalim, karena Dia Maha Adil; tidak lalai terhadap segala amal perbuatan hamba-Nya, karena Dia Maha Awas dan Maha Mengetahui. Kita mengimani bahwa tidak ada sesuatu di langit atau di bumi yang sulit bagi Allah, karena Dia Maha Tahu dan Maha Kuasa. Firman-Nya ول لَوُ ُك ْن فَـيَ ُكو ُن َ إِٔمَا أ َْمُرهُ إِذَا أ ََر َاد َشْيئاً أَ ْن يَـ ُق 25 "Sesungguhnya sesuatu perintah hanyalah Allah dengan apabila berfirman menghendaki kepadanya "Jadilah!", maka terjadilah ia." QS. Yasin/36 82 Dan bahwa Allah tidak pernah letih atau penat, karena Dia Maha Kuat. Firman-Nya ِ ض َوَما بَـْيـنَـ ُه َما ِف ِست ِة أََيٍم َوَما َمسنَا ِم ْن َ اْلر ْ َولََق ْد َخلَ ْقنَا الس َم َاوات َو ٍ ُلُغ وب "Dan sungguh telah Kami ciptakan langit dan bumi serta apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa, dan Kami sedikitpun tidak ditimpa keletihan." QS. Qaaf/50 38 Kita mengimani kebenaran seluruh Asma' dan sifat bagi Allah, yang telah ditetapkan langsung oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala dan ditetapkan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Tetapi kita menjauhkan diri dari dua larangan besar, yaitu tamtsil ialah mengatakan dalam hati atau dengan lisan bahwa sifat Allah itu seperti sifat makhluk; dan takyif ialah mengatakan dalam hati atau dengan lisan bahwa hakekat sifat Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah demikian. Dan kita mengimani kesucian Allah dari segala sifat yang telah dinafikan ditolak langsung oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala dan dinafikan ditolak oleh Rasulullah Shallallahu 26 Alaihi Wasallam, dengan mengimani bahwa penafian penolakan tersebut mengandung penetapan kesempurnaan sifat yang Adapun sifat yang tidak difirmankan oleh Allah dan tidak disabdakan oleh Rasul-Nya, tidak ditetapkan dan tidak pula dinafikan, maka dalam hal ini kita bersikap diam. Kita berpandangan bahwa menempuh jalan cara ini adalah wajib, tidak boleh ditawar lagi. Hal itu demikian, karena apa yang telah ditetapkan atau dinafikan oleh Allah terhadap diri-Nya adalah berita yang disampaikan Allah mengenai diri-Nya. Dan Dia-lah Yang Maha Tahu akan diriNya sendiri, lebih penuturan-Nya. benar Sedang firman-Nya makhluk dan tidak lebih akan baik dapat mengetahui hakekat Allah dengan sebenar-benarnya. Begitu pula apa yang telah ditetapkan atau dinafikan oleh Rasulullah terhadap Allah adalah berita yang disampaikan Rasulullah tentang Allah Subhanahu wa Ta’ala, sedangkan beliaulah manusia yang paling mengetahui Allah, hamba 7 Sifat yang dinafikan oleh Allah dan Rasul-Nya adalah sifat yang tak sempurna dan tak layak bagi Allah, sebagaimana telah disebutkan diatas, seperti zhalim,lalai, letih dan sebagainya. Dan penafian terhadap sifat-sifat ini mengandung penetapan kesempurnaan sifat yang sebaliknya. Contohnya sifat zhalim, telah dinafikan oleh Allah dalam Al-Qur'an, ini menunjukkan bahwa Allah Subhanahu Wa Taala adalah Maha Adil. 27 yang paling jujur, paling benar dan paling jelas keterangannya. Hanya dalam firnan Allah Subhanahu wa Ta’ala dan sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam terdapat ilmu yang sempurna, kebenaran yang hakiki dan keterangan yang jelas. Karena itu, tidak ada alasan untuk menolaknya atau ragu-ragu di dalam menerimanya. Nash-Nash Al-Qur'an dan Sunnah Wajib ditetapkan dan dipahami Menurut Zhahir dan Hakekatnya Yang Sesuai Dengan Kemuliaan dan Keagungan Allah. Semua hal yang telah disebutkan tadi tentang sifat-sifat Allah Subhanahu wa Ta’ala, secara terinci atau global, baik itu berupa itsbat penetapan ataupun nafy penolakan, dalam masalah tersebut kita benar-benar berlandaskan Al Qur'an serta Sunnah dan berpijak atas manhaj yang telah dianut para salaf dan imam pembawa kebenaran yang datang sesudah mereka. Kita berpandangan bahwa nash-nash Al Qur'an dan Sunnah wajib ditetapkan dan dipahami menurut zhahir dan hakekatnya yang sesuai dengan kemuliaan dan keagungan Allah, Azza wa Jalla. Tetapi kita menjauhkan diri dari cara-cara 28 - Ahli tahrif, yaitu orang-orang yang menyelewengkan nash-nash dari makna sebenarnya yang dimaksud oleh Allah dan Rasul-Nya kepada makna yang lain. - Ahli ta'thil, yaitu orang-orang yang mengingkari makna sebenarnya yang dimaksud oleh Allah dan Rasul-Nya, yang terkandung dalam nash-nash tersebut. - Ahli ghuluw, yaitu orang-orang yang bertindak melampaui batas dengan memahami nash-nash tersebut secara tamtsil menyerupakan sifat Allah dengan sifat makhluk atau menentukan bersusah-payah bahwa hakekat sifat melakukan Allah itu takyif adalah demikian. Kita meyakini dengan sebenar-benarnya bahwa apa yang disebutkan dalam Al-Qur'an maupun Sunnah adalah haq, tidak ada pertentangan antara satu nash dengan nash lain. Karena Allah Subhanahu wa Ta’ala telah berfirman ِ ِِ ِ ِِ اختِلفًا ْ أَفَل يَـتَ َدبـُرو َن الْ ُقْرآ َن َولَْو َكا َن م ْن عْند َغ ِْي الِل لََو َج ُدوا فيو َكثِ ًيا "Apakah mereka tidak memperhatikan dengan seksama Al-Qur'an ini? Andaikata Al-Qur'an ini berasal dari selain Allah niscaya mereka akan mendapatkan pertentangan yang banyak di dalamnya" QS. An-Nisa'/4 82 29 Selain itu, karena pertentangan di antara berita-berita berarti pendustaan berita yang satu terhadap berita yang lain. Padahal ini adalah mustahil dalam berita yang disampaikan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasul-Nya Shallallahu Alaihi Wasallam. Barangsiapa yang mengaku bahwa ada pertentangan dalam Kitab Allah, atau dalam Sunnah Rasulullah, atau di antara keduanya; maka orang tersebut mempunyai maksud jahat dan hatinya telah menyimpang dari kebenaran. Maka hendaklah ia segera bertaubat kepada Allah dan melepaskan diri dari kesesatannya. Dan barangsiapa berprasangka bahwa ada pertentangan dalam Kitab Allah atau dalam Sunnah Rasulullah, atau di antara keduanya; itu disebabkan karena ilmunya yang sedikit, atau pemahamannya yang masih kurang, atau perhatian yang dicurahkannya belum cukup. Maka hendaklah ia menuntut ilmu dan bersungguh-sungguh di dalam memahami, sehingga akan jelas baginya kebenaran. Jika belum juga jelas baginya kebenaran tersebut, hendaklah ia memasrahkan masalah ini kepada Allah Yang Maha Tahu dan menghilangkan prasangkanya tadi serta mengatakan sebagaimana yang dikatakan oleh orang-orang yang telah mendalam ilmu pengetahuannya, seperti difirmankan Allah Subhanahu wa Ta’ala َوالر ِاس ُخو َن ِف الْعِْل ِم يَـ ُقولُو َن َآمنا بِِو ُكل ِم ْن ِعْن ِد َربِّنَا 30 "... Dan orang-orang pengetahuannya mereka yang berkata mendalam 'Kami ilmu beriman kepadanya. Semuanya itu dari sisi Tuhan kami..." QS. Ali 'Imran/3 7 Kemudian, hendaklah ia meyakini bahwa tidak ada pertentangan serta perselisihan dalam Kitab Allah, atau dalam Sunnah Rasulullah atau di antara keduanya. 31 2. IMAN KEPADA MALAIKAT Kita mengimani kebenaran adanya para malaikat Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dan para malaikat itu, sebagaimana firman-Nya ل يَ ْسبِ ُقونَوُ ِِبلْ َق ْوِل.اد ُم ْكَرُمو َن ٌ ََوقَالُوا اِتَ َذ الر ْٔتَ ُن َولَ ًدا ُسْب َحانَوُ بَ ْل ِعب .َوُى ْم ِِب َْم ِرهِ يَـ ْع َملُو َن "Sebenarnya hamba yang malaikat-malaikat dimuliakan. mendahului-Nya dengan tidak itu adalah pernah perkataan hamba- mereka dan itu mereka mengerjakan perintah-perintah-Nya." QS. Al-Anbiya'/21 26-27 Mereka diciptakan Allah Subhanahu wa Ta’ala, maka mereka beribadah kepada-Nya dan mematuhi segala perintah-Nya. Firman Allah ِ ِ اْلر ض َوَم ْن ِعْن َدهُ ل يَ ْستَ ْكِبُو َن َع ْن ِعبَ َادتِِو َول ْ َولَوُ َم ْن ِف الس َم َاوات َو . يُ َسبِّ ُحو َن اللْي َل َوالنـ َه َار ل يَـ ْفتُـُرو َن.يَ ْستَ ْح ِسُرو َن "... Dan malaikat-malaikat yang di sisi-Nya mereka tiada bersikap angkuh untuk beribadah kepada-Nya dan tiada 32 pula merasa letih. Mereka selalu bertasbih malam dan siang tiada henti-hentinya." QS. Al-Anbiya'/21 19-20 Mereka tidak ditampakkan Allah kepada kita, sehingga kita tidak dapat melihat mereka. Tetapi kadangkala Allah memperlihatkan mereka kepada sebagian hamba-hambaNya. Seperti halnya Nabi, Shallallahu Alaihi Wasallam, pernah melihat Jibril menurut wujudnya yang sebenarnya memiliki enam ratus sayap dan menutupi Jibril pun telah datang kepada Maryam dan berbicara Demikian juga, Jibril telah datang kepada Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam ketika para sahabat berada di sisi beliau, dengan menyerupai seorang laki-laki yang berpakaian serba putih dan sangat hitam rambutnya, tak tampak pada dirinya tanda-tanda bekas bepergian jauh, namun tak seorangpun sahabat mengenalinya. Lalu duduklah ia dihadapan Nabi dengan menyandarkan kedua lututnya kepada kedua lutut beliau dan meletakkan kedua telapak tangannya keatas kedua paha beliau, kemudian menanyakan beberapa hal kepada Nabi dan beliaupun menjawabnya. Setelah ia pergi dan 8 menghilang, Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam Al-Bukhari kitab Bad' al-Khalq, bab 7 Muslim kitab Al-Iman, bab 76. 9 Lihat Surah Maryam, ayat 17. 33 memberitahu para sahabat bahwa orang laki-laki tersebut adalah Kita mengimani bahwa para malaikat mempunyai tugastugas yang dilimpahkan kepada mereka. Antara lain Jibril, bertugas menyampaikan wahyu yangdatang dari Allah kepada para nabi dan rasul yangdikehendaki-Nya. Mika'il, dilimpahi tugas tentang hujan dan tanaman. Israfil, dilimpahi tugas meniup sangkakala pada saat seluruh makhluk hendak dimatikan dan pada hari mereka dibangkitkan. Malaikat maut, bertugas mencabut nyawa orang yang telah tiba ajalnya. Malaikat yang dilimpahi tugas berkenaan dengan gunung-gunung. Malaikat Malik bertugas sebagai penjaga neraka. Malaikat yang dilimpahi tugas berkenaan dengan janin dalam rahim; malaikat yang dilimpahi tugas untuk menjaga manusia; malaikat yang dilimpahi tugas mencatat amal perbuatan manusia, setiap orang ditentukan baginya dua malaikat, sebagaimana firman Allah 10 Al-Bukhari kitab Al-lman, bab 37; Muslim kitab Al-lman, bab 1. 34 ِ إِ ْذ يـتَـلَقى الْمتَـلَ ِّقي ِ ان َع ِن الْيَ ِم ظ ِم ْن قَـ ْوٍل ُ َما يَـ ْل ِف.الش َم ِال قَعِي ٌد ِّ ْي َو َع ِن َ ُ َ ِ ِ ِ .يب َعتِي ٌد ٌ إل لَ َديْو َرق "... Yaitu ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk mengintai di sebelah kanan dan yang Iain duduk mengintai di sebelah kiri. Tiada suatu perkataan yang diucapkan melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir." QS. Qaf/50 17-18 Malaikat yang dilimpahi tugas untuk menanyai orang yang meninggal. Setelah orang tersebutdikuburkan, maka akan didatangi dua malaikat yang akan menanyakan kepadanya siapa Tuhannya, apa agamanya dan siapa Nabinya. Adapun orang yang beriman dia akan diteguhkan Allah dengan ucapan yang teguh kalimat tauhid; sedangkan orang yang zhalim dia akan disesatkan-Nya. Firman Allah ِ ِ اآلخرةِ وي ِ ِيـثَبِت الِل ال ِذين آمنُوا ِِبلْ َقوِل الثاب ُّ ِاِلَيَاة ض ُّل ْ ت ِف ُ َ َ الدنْـيَا َوِف َ َ ُ ُ ُّ ْ ِِ .ُْي َويَـ ْف َع ُل الِلُ َما يَ َشاء َ الِلُ الظالم "Allah meneguhkan orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh di dalam kehidupan dunia dan diakhirat. dan Allah menyesatkan orang-orang yang 35 Allah memperbuat apa yang Dia kehendaki." QS. Ibrahim/14 27 Ada pula malaikat yang dilimpahi tugas berkenaan dengan para penghuni surga. Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala ِ ٍ والْملئِ َكةُ ي ْد ُخلُو َن َعلَْي ِهم ِمن ُك ِل ِب صبَـْرُْت فَنِ ْع َم ٌ َس.ب َ لم َعلَْي ُك ْم ِبَا َّ ْ ْ َ َ َ عُ ْق َب الدا ِر "... Dan para malaikat masuk mengunjungi mereka dari semua pintu surga seraya mengucapkan 'Keselamatan atasmu, berkat kesabaranmu'. Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu." QS. Ar-Ra'd/13 23-24 Selain itu, Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam telah memberitakan bahwa Al-Bait Al-Ma'mur yang ada di atas langit dimasuki - dalam riwayat lain bersalat di dalamnya setiap harinya tujuh puluh ribu malaikat, setelah mereka keluar darinya tidak kembali 11 Riwayat Al-Bukhari, kitab Bad' al-Khalq, bab 6. Muslim, kitab AlIman. bab 74. 36 3. IMAN KEPADA KITAB-KITAB Kita mengimani bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menurunkan kepada para rasul-Nya kitab-kitab sebagai hujjah buat umat manusia dan sebagai pedoman hidup bagi orang-orang yang mengamalkannya, dengan kitab-kitab itulah para rasul mengajarkan kepada umatnya kebenaran dan membersihkan jiwa mereka dari kemusyrikan. Kita mengimani bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menurunkan kitab kepada setiap rasul, karena Allah Subhanahu wa Ta’ala telah berfirman ِ ِ ِ ِ اس َ اب َوالْم َيزا َن ليَـ ُق َ َلََق ْد أ َْر َس ْلنَا ُر ُسلَنَا ِِبلْبَيِّنَات َوأَنْـَزلْنَا َم َع ُه ُم الْكت ُ وم الن ...ِِبلْ ِق ْس ِط "Sungguh, Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Al-Kitab dan neraca keadilan agar manusia melaksanakan keadilan ..." QS. Al- Hadid/57 25 Dari kitab-kitab itu, yang kita kenal ialah 1. Taurat, yang diturunkan Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada Nabi Musa 'Alaihissalam. Merupakan kitab terpenting bagi Bani Israil. Firman Allah 37 ِِ ِ ِ ِ ِ ِ ين ْ ين أ ٌ ُإَن أَنْـَزلْنَا التـ ْوَرا َة ف َيها ُى ًدى َون َ َسلَ ُموا للذ َ ور َُْي ُك ُم ِبَا النبيُّو َن الذ ِ ِ ِ َاستُ ْح ِفظُوا ِمن كِت اب الِلِ َوَكانُوا َعلَْي ِو ُ َى ْ ادوا َوالرِبنيُّو َن َو ْ اْلحبَ ُار ِبَا ْ ...َُش َه َداء "Sesungguhnya Kami telah menurunkan kitab Taurat yang berisi petunjuk dan nur, dengan kitab itu diputuskan perkara orang-orang Yahudi oleh nabi-nabi yang berserah diri kepada Allah, oleh orang-orang 'alim dan pendetapendeta mereka, disebabkan mereka telah diperintahkan untuk memelihara kitab Allah dan mereka menjadi saksi atasnya ..." QS. Al-Ma'idah/5 44 2. Injil, diturunkan Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada Nabi Isa 'Alaihissalam, sebagai pembenar dan pelengkap Taurat. Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala ِاإلّميل فِ ِيو ى ًدى ونُور ومص ِّدقًا لِما بـْي ي َدي ِو ِمن التـوراة ِ َ ْ َ ْ َ َ ْ َ َ َ ُ َ ٌ َ ُ َ ْ ُ َوآتَـْيـنَاه... ِ ِ ِ ْي َ َوُى ًدى َوَم ْوعظَةً ل ْل ُمتق "... Dan Kami telah memberikan kepadanya Isa Injil yang berisi petunjuk dan nur. dan sebagai pembenar kitab yang sebelumnya yaitu Taurat, serta sebagai petunjuk dan pengajaran bagi orang-orang yang bertaqwa." QS. Al-Ma'idah/5 46 38 ِ ِ وم ِ ِ ِ ض ال ِذي ُحِّرَم َ ْ ص ّدقًا ل َما بَـ َ ْي يَ َدي م َن التـ ْوَراة َوْلحل لَ ُك ْم بَـ ْع َ َُ ...َعلَْي ُك ْم "Dan aku datang kepadamu membenarkan Taurat yang datang sebelumku, dan untuk menghalalkan bagimu sebagian yang telah diharamkan untukmu...." QS. Al 'Imran/3 50 3. Zabur, kitab yang diberikan Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada Nabi Daud 'Alaihissalam. 4. Shuhuf lembaran-lembaran yang diturunkan kepada Nabi Ibrahim dan Musa, 'Alaihimash-shalatu Wassalam. 5. Al-Qur'an Al-Azhim, kitab yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa Sallam, penutup para nabi. Firman Allah ِ ِ ٍ َاس وبيِن ِِ ات ِم َن الْـ ُه َدى َ َش ْهُر َرَم َّ َ ِ ضا َن الذي أُنْ ِزَل فيو الْ ُقْرآ ُن ُى ًدى للن ِ َوالْ ُفرق ...ان ْ َ "Bulan Ramadhan yang diturunkan padanya permulaan Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi umat manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda antara yang haq dan yang batil..." QS. AlBaqarah/2 185 39 ِ ِ وأَنْـزلْنا إِلَيك الْ ِكتاب ِِب ِْل ِق م ِ َْي ي َديِْو ِمن الْ ِكت اب َوُم َهْي ِمنًا َ ُ َّ َ َ َ ْ َ َ َ َ َ ْ ص ّدقًا ل َما بَـ َ ...َعلَْي ِو "Dan Kami telah turunkan kepadamu Kitab al-Qur'an ini dengan membawa kebenaran, membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya dan menjadi saksi atas-nya ..." QS. AlMa'idah/5 48 Maka dengan diturunkannya Al-Qur'an, Allah mencabut keberlakuan hukum kitab-kitab yang sebelumnya dan menjamin untuk memeliharanya dari tindakan jahat orangorang yang mau merusaknya serta orang-orang yang ingin mengubahnya, karena Al-Qur'an akan tetap lestari menjadi bukti yang nyata bagi seluruh makhluk sampai datang hari kiamat nanti. Firman Allah Azza wa Jalla ِّ إَِن َْمن نَـزلْنا الذ ْكَر َوإَِن لَوُ َِلَافِظُو َن َ ُْ "Sesungguhnya Kami telah menurunkan Adz-Dzikir AlQur'an dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya." QS. Al-Hijr/15 9 Adapun sementara, kitab-kitab berakhir menghapuskan yang dengan masa terdahulu turunnya keberlakuan sifatnya kitab lain hukumnya adalah yang serta menerangkan penyelewengan dan perubahan yang telah 40 terjadi padanya. Untuk itu maka kitab-kitab tersebut tidak mendapatkan jaminan perlindungan dari Allah sehingga mengalami perubahan, penambahan dan pengurangan, sebagaimana dinyatakan dalam firman Allah Tabaraka wa Ta’ala ِ ِمن ال ِذين ىادوا ُُي ِرفُو َن الْ َكلِم عن مو ...اضعِ ِو َّ ُ َ َ َ ََ ْ َ َ "Yaitu orang-orang Yahudi, mereka mengubah kalimatkalimat Allah dalam Taurat dari tempat-tempat yang sebenarnya ..." QS. An-Nisa'/4 46 ِفَـويل لِل ِذين ي ْكتـبو َن الْ ِكتاب ِِبَي ِدي ِهم ُث يـ ُقولُو َن ى َذا ِمن ِعْن ِد الِل َ ْ ْ َ َ ُُ َ َ ْ َ ٌ َْ ِ ِ ِ ِ ت أَيْ ِدي ِه ْم َوَويْ ٌل ََلُْم ِِما يَ ْك ِسبُو َن ْ َليَ ْشتَـُروا بِو َْتَنًا قَليل فَـ َويْ ٌل ََلُْم ِما َكتَـب "Maka amat celakalah bagi orang-orang yang menulis alkitab Taurat dengan tangan mereka sendiri, kemudian mereka berkata 'Ini berasal dari Allah' dengan maksud untuk mendapatkan keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka amat celakalah bagi mereka. karena apa yang dltulis oleh tangan mereka. dan amat celaka pula bagi mereka, akibat apa yang mereka kerjakan." QS. Al-Baqarah/2 79 41 ِ ِِ ِ ِ ورا َوُى ًدى لِلن اس َ َ قُ ْل َم ْن أَنْـَزَل الْكت... َ اب الذي َجاءَ بو ُم ً ُوسى ن ِ ََْتعلُونَو قَـر ...يس تُـْب ُدونَـ َها َوُِتْ ُفو َن َكثِ ًيا اط َ َ ُ َ "... Katakanlah 'Siapakah yang menurunkan Kitab Taurat yang dibawa oleh Musa sebagai cahaya dan petunjuk bagi manusia? Kamu jadikan kitab itu lembaranlembaran kertas yang cerai-berai, kamu perlihatkan sebagiannya dan kamu sembunyikan sebagian besarnya ..." QS. Al-An'am/6 91 ِ َاب لِتَ ْحسبوهُ ِمن الْ ِكت ِ َوإِن ِمْنـهم لََف ِري ًقا يـ ْلوو َن أَلْ ِسنَـتَـهم ِِبلْ ِكت اب َوَما ُى َو ُْ ُْ َ َ َُ َُ ِ َِمن الْ ِكت اب َويَـ ُقولُو َن ُى َو ِم ْن عِْن ِد الِلِ َوَما ُى َو ِم ْن ِعْن ِد الِلِ َويَـ ُقولُو َن َ ِ ِ ِ ِ ِ اب َ َ َما َكا َن لبَ َش ٍر أَ ْن يـُ ْؤتيَوُ الِلُ الْكت.ب َوُى ْم يَـ ْعلَ ُمو َن َ َعلَى الِل الْ َكذ ِ اس ُكونُوا عِبادا ِل ِمن د ِ اِلُ ْك َم َوالنُّـبُـوَة ُث يَـ ُقوَل لِلن ...ِون الِل ْ َو ُ ْ ًَ "Sesungguhnya, di antara mereka ada segolongan yang memutar-mutar lidahnya dalam membaca Al-Kitab, supaya kamu menyangka yang dibacanya itu sebagian dari Al-Kitab, padahal ia bukanlah dari Al-Kitab dan mereka mengatakan 'la yang dibacanya itu datang dari sisi Allah', padahal ia bukan dari sisi Allah. Mereka berkata dusta terhadap Allah, sedang mereka 42 mengetahui. Tidak patut bagi seorang manusia yang Allah berikan kepadanya Al-Kitab, hikmah dan kenabian lalu ia berkata kepada manusia 'Jadilah kamu penyembahku, bukan penyembah Allah ..." QS. AlImran/3 78-79 ِ ََي أ َْىل الْ ِكت ْي لَ ُك ْم َكثِ ًيا ِِما ُكْنـتُ ْم ُِتْ ُفو َن ِم َن َُِّاب قَ ْد َجاءَ ُك ْم َر ُسولُنَا يـُب َ َ ِ ُاب ويـع ُفو عن َكثِ ٍي قَ ْد جاء ُكم ِمن الِلِ ن ِ ِ يَـ ْه ِدي بِِو.ْي ٌ ِاب ُمب ٌ َور َوكت ٌ ْ َ ْ َ َ َالْكت َ ْ ََ ِ لم وَُيْ ِرجهم ِمن الظُّلُم ِ ات إِ ََل النُّوِر ِبِِ ْذنِِو ْ الِلُ َم ِن اتـبَ َع ِر َ َ ْ ُ ُ َ ض َوانَوُ ُسبُ َل الس ِ ِ ٍ ِ ِ ِِ ِ ِ يح ُ ين قَالُوا إن الِلَ ُى َو الْ َمس َ لََق ْد َك َفَر الذ.َويَـ ْهديه ْم إ ََل صَراط ُم ْستَقي ٍم ِ ِ َ ِك ِمن الِلِ َشيـئًا إِ ْن أَراد أَ ْن يـهل يح ابْ َن ُْ َ َ ْ َ ك الْ َمس َ ُ ابْ ُن َمْرَيَ قُ ْل فَ َم ْن ْيَْل ِ ِ َِ ض ِ ِ اْلر ِ اْلر ض َوَما ُ ٓت ًيعا َولِل ُم ْل ْ ك الس َم َاوات َو ْ َمْرَيَ َوأُموُ َوَم ْن ِف .بَـْيـنَـ ُه َما َيْلُ ُق َما يَ َشاءُ َوالِلُ َعلَى ُك ِّل َش ْي ٍء قَ ِد ٌير "Hai Ahli Kitab! Sungguh telah datang kepadamu rasul Kami, menjelaskan kepadamu banyak hal yang telah kamu sembunyikan dari Al-Kitab dan membiarkan banyak hal yang lain. Sungguh telah datang kepadamu dari Allah cahaya dan kitab yang menerangkan Al-Qur'an. Dengan kitab itu Allah menunjuki siapa yang mengikuti keridhaan-Nya kepada jalan keselamatan dan mengeluarkannya dari gelap gulita kepada cahaya yang 43 terang benderang dengan seizin-Nya serta menunjukinya kepada jalan yang lurus agama Islam. Sungguh, telah kafirlah orang-orang yang berkata 'Sesungguhnya Allah itu ialah Al-Masih putera Maryam.' Katakanlah 'Maka siapakah gerangan yang dapat menghalang-halangi kehendak Allah, jika Dia hendak membinasakan Al-Masih putera Maryam beserta ibunya dan siapa saja yang ada di bumi ini semuanya? Hanya kepunyaan Allah kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya. Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu." QS. Al-Ma'idah/5 1517 44 4. IMAN KEPADA RASUL-RASUL Kita mengimani bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala telah mengutus rasul-rasul kepada umat manusia, firman-Nya ِ ِِ ِ ين لِئَل يَ ُكو َن لِلن الر ُس ِل ُّ اس َعلَى الِلِ ُحجةٌ بَـ ْع َد َ ين َوُمْنذر َ ُر ُسل ُمبَ ّش ِر ِ يما ً َوَكا َن الِلُ َع ِز ًيزا َحك "Kami telah mengutus mereka sebagai rasul-rasul pembawa berita gembira dan pemberi peringatan, supaya tiada alasan bagi manusia membantah Allah sesudah diutusnya rasul-rasul itu. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." QS. An-Nisa'/4 165 Kita mengimani bahwa rasul pertama adalah Nabi Nuh dan rasul terakhir adalah Nabi Muhammad, semoga shalawat dan salam sejahtera untuk mereka semua. Firman Allah ِوح والنبِيِْي ِمن بـع ِده َ إَِن أ َْو َحْيـنَا إِلَْي ْ َ ْ َ ّ َ ٍ ُك َك َما أ َْو َحْيـنَا إِ ََل ن "Sesungguhnya Kami telah mewahyukan kepadamu sebagaimana Kami telah mewahyukan kepada Nuh dan nabi-nabi yang datang sesudahnya ..." QS. An-Nisa'/4 163 45 ِ َ ما َكا َن ُُمم ٌد أَِب أَح ٍد ِمن ِرجالِ ُكم ولَ ِكن رس ْي َ ِّول الِل َو َخ َاتَ النبِي َ َُ ْ َ ْ َ ْ َ َ َ "Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi..." QS. Al-Ahzab/33 40 Dan yang paling mulia di antara para rasul itu ialah Nabi Muhammad, kemudian Nabi Ibrahim, kemudian Nabi Musa, kemudian Nabi Nuh, kemudian Nabi Isa putera Maryam. Mereka itulah yang telah disebutkan secara khusus dalam firman Allah Subhanahu wa Ta’ala ِ ِ ٍ ُوإِ ْذ أَخ ْذ ََن ِمن النبِيِْي ِميثاقَـهم وِمْنك وِمن ن وسى َ َ َ وح َوإبْـَراى َيم َوُم ْ َ َ َ ُْ َ َ ّ َ ِ َخ ْذ ََن ِمْنـ ُه ْم ِميثَاقًا َغلِيظًا َ يسى ابْ ِن َمْرَيَ َوأ َ َوع "Dan ingatlah ketika Kami mengambil perjanjian dari nabi-nabi dan dari kamu sendiri Muhammad, dari Nuh, Ibrahim, Musa dan Isa putera Maryam. Dan Kami telah mengambil dari mereka perjanjian yang teguh." QS. AlAhzab/33 7 Kita berkeyakinan bahwa syari'at yang dibawa Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam, mencakup keutamaan syari'at-syari'at yang dibawa para rasul yang dimuliakan secara khusus itu, berdasarkan firman-Nya 46 ِ ِ ك َوَما َوصْيـنَا َ ع لَ ُكم ِّم َن ال ّدي ِن َما َوصى بِِو نُوحاً َوالذي أ َْو َحْيـنَا إِلَْي َ َشَر ِ ِ ِ ِ ِِ ِ ين َوَل تَـتَـ َفرقُوا فِ ِيو َ بو إبْـَراى َيم َوُم ُ يسى أَ ْن أَق َ يموا ال ّد َ وسى َوع "Dia telah mensyariatkan bagi kamu dari agama ini apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu Muhammad serta apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan lsa, yaitu "Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah-belah di dalamnya ..." QS. Asy-Syura/42 13 Kita mengimani bahwa semua rasul adalah manusia biasa yang diciptakan Allah, mereka tidak memiliki apapun yang merupakan hak-hak khusus Allah. Firman Allah tentang Nabi Nuh Alaihis Salam, rasul yang pertama ِول لَ ُكم ِعْن ِدي خزائِن الِل ك ي غ ل ا م ل َع أ ل و ْ ُ ُب َول أَق َ ٌ َول إِِِّن َمل َ ْ ْ َ ُ ََ ْ ُ َُول أَق َ ُ "Aku tidak mengatakan kepadamu bahwa ada padaku perbendaharaan Allah dan tidak pula aku mengetahui yang ghaib dan tidak pula aku mengatakan bahwa aku seorang malaikat..." QS. Hud/11 31 Dan perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada Nabi Muhammad, rasul terakhir, supaya mengatakan ِ ِ ِِ ك ُ ُب َول أَق ُ ُآل أَق ٌ َول لَ ُك ْم إِِِّن َمل َ ول لَ ُك ْم عْندي َخَزائ ُن الِل َول أ َْعلَ ُم الْغَْي 47 "... aku tidak mengatakan kepadamu bahwa ada pada-ku perbendaharaan Allah dan tidak pula aku menge-tahui yang ghaib dan tidak pula aku mengatakan kepadamu bahwa aku seorang malaikat ..." QS. Al-An'am/6 50 ِ ِ َ ك لِنَـ ْف ِسي نـَ ْف ًعا ول ُ آل أ َْمل ُضًّرا إل َما َشاءَ الِل َ "... aku tidak berkuasa mendatangkan kemanfaatan bagi diriku sendiri dan tidak pula berkuasa menolak kemadharatan, melainkan apa yang dikehendaki Allah ..." QS. Al-A'raf/7 188 ِ ِ ِ ِ ِ َح ٌد َولَ ْن ُ إِِِّن َآل أ َْمل َ ك لَ ُك ْم َ قُ ْل إِِّن لَ ْن ُي َيِِن م َن الِل أ.ضًّرا َول َر َش ًدا أ َِج َد ِم ْن ُدونِِو ُم ْلتَ َح ًدا "... Sesungguhnya aku tidak berkuasa menolakkan suatu kemadharatan bagimu mendatangkan suatu dan tidak pula kemanfaatan. berkuasa Katakan-lah 'Sesungguhnya aku sekali-kali tiada seorangpun yang dapat melindungiku dari Allah dan sekali-kali tiada akan memperoleh tempat berlindung selain dari-Nya". QS. AlJin/72 21-22 Kita mengimani bahwa para rasul adalah hamba-hamba Allah, dimuliakan Allah dengan diutus sebagai rasul dan disifati Allah sebagai hamba yang paling tinggi 48 kedudukannya, sebagaimana dalam sanjungan dan pujian yang disampaikan Allah untuk mereka, seperti firman-Nya yang berkenaan dengan rasul pertama Nabi Nuh Alaihis Salam ِ ٍ ُذُ ِريةَ من َٔتَْلنَا مع ن ورا ََ َْ ّ ً وح إنوُ َكا َن َعْب ًدا َش ُك "Hai anak-cucu dari orang-orang yang telah Kami bawa bersama Nuh, sesungguhnya dia adalah seorang hamba yang banyak bersyukur." QS. Al-Isra'/17 3 Firman-Nya berkenaan dengan rasul terakhir, Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam ِ ِِ ِ ِ ِ ًْي نَ ِذيرا َ تَـبَ َارَك الذي نَـزَل الْ ُفْرقَا َن َعلَى َعْبده ليَ ُكو َن ل ْل َعالَم "Mahasuci Allah yang telah menurunkan Al-Furqan AlQur'an kepada hamba-Nya agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam." QS. Al-Furqan/25 1 Dan firman-Nya yang berkenaan dengan rasul-rasul lainnya ِ ِ وب أ صا ِر َ َواذْ ُكْر ِعبَ َاد ََن إبْـَر ِاى َيم َوإِ ْس َح َ ُْول اْليْدي َواْلب َ اق َويَـ ْع ُق "Dan ingatlah hamba-hamba Kami Ibrahim, Ishaq dan Ya'qub yang mempunyai kekuatan dalam ibadah dan kearifan dalam agama." QS. Shad/38 45 49 ِ اب ٌ َواذْ ُكْر َعْب َد ََن َد ُاوَد َذا اْليْد إِنوُ أَو "... dan ingatlah hamba Kami Daud yang mempunyai kekuatan dalam ibadah, sesungguhnya dia amat taat kepada Allah." QS. Shad/38 17 ِ ِ اب ٌ َوَوَىْبـنَا ل َد ُاوَد ُسلَْي َما َن ن ْع َم الْ َعْب ُد إِنوُ أَو "Dan Kami telah karuniakan kepada Daud Sulaiman, dia adalah sebaik-baik hamba, sesungguhnya dia amat taat kepada Allah." QS. Shad/38 30 ِإِ ْن ىو إِل عب ٌد أَنْـعمنَا علَي ِو وجع ْلنَاه مثَل لِب ِِن إِسرائ يل َ َ ْ َ َ ُ َ َ َ ْ َ ْ َ َْ َ ُ "Sesungguhnya dia Isa tidak lain hanyalah seorang hamba yang Kami berikan kepadanya ni'mat kenabian dan Kami jadikan dia sebagai tanda bukti kekuasaan Allah untuk Bani Israil." Surah Az-Zukhruf/43 59 Kita mengimani bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menutup seluruh kerasulan dengan diutus-Nya Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam, sebagai rasul untuk seluruh umat manusia. Dalilnya, firman Allah Subhanahu wa Ta’ala 50 ِ ِ ك السماو ِ ِ ِ ُ قُل َي أَيـُّ َها الناس إِِِّن رس ات َ ْ َُ ُ َ َ ُ ول الِل إلَْي ُك ْم َٓت ًيعا الذي لَوُ ُم ْل ِ ِ ِض ل إِلَو إِل ىو ُُييِي وُْيِيت فَ ِآمنُوا ِِبلِلِ ورسولِِو الن ِ اْلر اْلم ِّي ال ِذي ُ َ ْ َُ َ ّ ب ْ َو ُ ََ ّ يـُ ْؤِم ُن ِِبلِلِ َوَكلِ َماتِِو َواتبِعُوهُ لَ َعل ُك ْم تَـ ْهتَ ُدو َن "Katakanlah Muhammad! Hai umat manusia, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu semua, Yang hanya milik-Nya kerajaan langit dan bumi, tiada sembahan yang haq selain Dia, Yang menghidupkan dan mematikan. Maka berimanlah kepada Allah dan Rasul-Nya, yaitu seorang nabi yang ummi buta aksara, yang beriman kepada Allah dan firman-firmannya dan ikutilah dia, supaya kamu mendapat petunjuk." QS. AlA'raf/7 158 Kita mengimani bahwa syari'at yang dibawa Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam, adalah agama Islam, yang telah diridhai Allah sebagai agama untuk para hamba-Nya, dan mengimani bahwa Allah tidak akan menerima dari siapa-pun suatu agama selain Islam. Firman Allah ِ ِ الد ِّ إِن لم ْ ين عْن َد الِل ُ اإلس َ "Sesungguhnya agama yang haq menurut Allah, hanyalah Islam ..." QS. Ali 'Imran/3 19 51 ِ ِ ِ يت لَ ُك ُم ا ِإل ْسلَ َم ُ ت َعلَْي ُك ْم ن ْع َم ِت َوَرض ُ ت لَ ُك ْم دينَ ُك ْم َوأَّْتَ ْم ُ الْيَـ ْوَم أَ ْك َم ْل ًِدينا "... Pada hari ini telah Kusempurnakan untukmu agamamu, dan telah Kucukupkan kepadamu ni'mat-Ku serta telah Kuridhai Islam itu jadi agama bagimu ..." QS. AlMa'idah/5 3 ِ ِ ِ ْ اآلخرةِ ِمن ِ ِ ِ ين ْ َوَم ْن يَـْبـتَ ِغ َغْيـَر َ اْلَاس ِر َ َ اإلسلم دينًا فَـلَ ْن يـُ ْقبَ َل مْنوُ َوُى َو ف "Barangsiapa yang mencari agama selain Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima agama itu darinya. sedang dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi." QS. Ali 'Imran/3 85 Kita berpandangan bahwa barangsiapa yang mengaku ada agama lain, selain Islam, diterima oleh Allah; maka dia telah kafir, dan harus bertaubat. Kalau tidak mau bertaubat maka dia dikenai hukuman sebagai orang murtad, karena dia telah mendustakan Al-Qur'an. Dan kita berpandangan bahwa barangsiapa yang mengingkari kerasulan Nabi Muhammad, Shallallahu Alaihi Wasallam, kepada seluruh umat manusia, maka dia telah mengingkari semua rasul bahkan telah mengingkari rasul- 52 nya sendiri yang dia mengaku beriman kepadanya dan mengikutinya. Firman Allah ِ ْي ٍ ُت قَـ ْوُم ن ْ ََكذب َ وح الْ ُمْر َسل "Kaum Nuh telah mendustakan para rasul." QS. AsySyu'ara/26 105 Telah dinyatakan Allah bahwa mereka telah mendustakan para rasul, padahal belum ada seorang rasulpun sebelum Nabi Nuh Alaihis Salam. Dan firman-Nya ِ إِن ال ْي الِلِ َوُر ُسلِ ِو ذ ُ ين يَ ْك ُفُرو َن ِِبلِلِ َوُر ُسلِ ِو َويُِر َ ْ َيدو َن أَ ْن يـُ َفِّرقُوا بـ َ ِ يدو َن أَ ْن يـت ِخ ُذوا بـ ٍ ض َونَ ْك ُفُر بِبَـ ْع ٍ َويَـ ُقولُو َن نـُ ْؤِم ُن بِبَـ ْع ك ُ ض َويُِر َ ْي َذل ََْ َ ِ ِ ِ ين َع َذ ًاِب ُم ِهينًا َ ِ أُولَئ.َسبِيل َ ك ُى ُم الْ َكافُرو َن َح ًّقا َوأ َْعتَ ْد ََن ل ْل َكاف ِر "Sesungguhnya orang-orang kafir kepada Allah dan rasulrasul-Nya. dan hendak membeda-bedakan antara Allah dan rasul-rasul-Nya dengan mengatakan "Kami beriman kepada sebagian dan kami kafir tidak percaya kepada sebagian yang lain", serta mereka hendak mengambil jalan tengah di antara iman dan kafir itu, merekalah orang-orang yang kafir sebenar-benarnya dan Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir itu siksa yang menghinakan." QS. An-Nisa'/4 150-151 53 Kita mengimani bahwa tiada lagi seorang nabi sesudah Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam. Barangsiapa yang mengaku sebagai seorang nabi atau mempercayai orang yang mengaku tersebut, maka dia adalah kafir, karena dia telah mendustakan Allah dan Rasulullah serta ijma' kesepakatan kaum muslimin. Kita mengimani bahwa sesudah Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam, ada Khulafa' Rasyidin, yang meneruskan tugas keilmuan dan da'wah pada umat beliau dan tugas kepemimpinan atas kaum mu'minin. Yang paling utama dan paling berhak sebagai khalifah di antara mereka adalah Abu Bakar Ash-Shiddiq, kemudian Umar bin Al-Khaththab, kemudian Utsman bin Affan, kemudian Ali bin Abu Thalib, Radhiyallahu 'Anhum. Demikian urutan mereka sebagai khalifah, sesuai dengan urutan keutamaan mereka. Karena Allah Subhanahu wa Ta’ala, Yang Mahabijaksana, tidak akan mengangkat seseorang sebagai khalifah atas generasi terbaik bilamana di antara mereka ada orang yang terbaik dan paling patut sebagai khalifah. Kita mengimani bahwa orang yang urutan keutamaannya di bawah yang lain dari antara mereka mungkin memiliki suatu keistimewaan keistimewaan ini khusus, di mengungguli mana orang dia dalam yang segi urutan keutamaannya di atasnya; akan tetapi dengan demikian 54 tidaklah berarti bahwa dia memiliki keutamaan yang mutlak sifatnya, karena faktor-faktor penyebab keutamaan itu adalah banyak dan bermacam-macam. Kita mengimani bahwa umat ini adalah umat terbaik dan termulia di sisi Allah Azza wa Jalla, karena Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman ِ ُكْنـتم خيـر أُم ٍة أُخ ِرج ِ اس ََتْمرو َن ِِبلْمعر وف َوتَـْنـ َه ْو َن َع ِن الْ ُمْن َك ِر ْ َ ْ ُْ َ ُ ُ ِ ت للن ََْ ُْ ِوتُـؤِمنو َن ِِبلِل َُْ "Kamu adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk umat manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, mencegah dari yang mungkar dan beriman kepada Allah ..." QS. Al'Imran/3 110 Adapun generasi terbaik dari umat ini adalah para sahabat Rasulullah, kemudian para tabi'in, kemudian tabi'uttabi' Dan kita mengimani bahwa masih tetap ada dari umat ini golongan yang tegak membela Al-Haq, tak perduli dengan 12 Sebagaimana dinyatakan dalam hadits shahih riwayat Al-Bukhari, kitab Fadha'il Ashhab An-Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam, bab 1 dan riwayat Muslyim, kitab Fadha'il Ash-Shahabah, bab 52. 55 orang yang menghinakan atau menentang mereka, sampai datang keputusan Allah Azza wa Kita meyakini bahwa fitnah yang terjadi di antara para sahabat disebabkan perbedaan ta'wil yang mereka ijtihadkan. Siapa di antara mereka yang ijtihadnya benar, dia memperoleh dua pahala; dan siapa di antara mereka yang ijtihadnya salah, dia memperoleh satu pahala, sedang kesalahannya diampuni oleh Allah. Kita berpandangan bahwa wajib bagi kita menahan diri dari perkataan jelek dan sikap buruk terhadap mereka. Untuk itu, kita tidak menyebut tentang mereka kecuali pujian baik yang mereka itu berhak untuk menerimanya serta kita harus membersihkan hati dari rasa dengki dan hasut terhadap salah seorang di antara mereka. Karena Allah Subhanahu wa Ta’ala telah berfirman mengenai mereka ك أ َْعظَ ُم َد َر َجةً ِّم َن َ َِل يَ ْستَ ِوي ِمن ُكم م ْن أَن َف َق ِمن قَـْب ِل الْ َفْت ِح َوقَاتَ َل أ ُْولَئ ِ ال اِلُ ْس َن ذ ْ ُين أَن َف ُقوا ِمن بَـ ْع ُد َوقَاتَـلُوا َوُك ّلً َو َع َد الِل َ "... Tidaklah sama diantara kamu orang-orang yang menginfakkan hartanya dan berperang sebelum pembebasan Makkah. Mereka lebih tinggi derajatnya 13 Dinyatakan dalam hadits shahih riwayat Al-Bukhari, kitab Al-I’tisham bil-Kitab Was-Sunnah, bab 10; dan riwayat Muslim, kitab Al-lmarah, bab 53. 56 daripada orang-orang yang menginfakkan hartanya dan berperang sesudah itu. Dan Allah menjanjikan kepada masing-masing mereka balasan yang lebih baik ..." QS. Al-Hadid/57 10 ِ ِ ِ ِ ِِ ِ ِ وَن َ ين َسبَـ ُق َ ين َج ُاؤوا من بَـ ْعدى ْم يَـ ُقولُو َن َربـنَا ا ْغفْر لَنَا َوِإل ْخ َواننَا الذ َ َوالذ ِ ان وَل ََتعل ِف قُـلُوبِنا غِ ّلً لِّل ِ ِِ وف رِح ٌيم ذ ٌ ك َرُؤ َ َ ين َآمنُوا َربـنَا إِن َ ْ َ ْ َ َِبْإلْي "Dan orang-orang yang datang sesudah mereka Muhajirin dan Anshar, mereka berdo'a "Ya Rabb kami! Ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu daripada kami. dan janganlah Engkau biarkan ada kedengkian di dalam hati-hati kami terhadap orang-orang yang beriman. Ya Rabb kami! Sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang" QS. Al-Hasyr/59 10. 57 5. IMAN KEPADA HARI AKHIRAT Kita mengimani kebenaran adanya hari akhirat, yaitu hari kiamat, yang tiada kehidupan lain sesudah hari tersebut, ialah ketika umat manusia dibangkitkan kembali untuk kehidupan yang kekal dengan masuk surga, tempat kebahagiaan yang hakiki; atau masuk neraka, tempat siksaan yang pedih. Untuk itu, kita mengimani kebangkitan, yaitu dihidupkannya semua makhluk yang sudah mati oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala di saat malaikat Israfil meniup sangkakala untuk kedua kalinya. Firman Allah ِ ِ الصوِر فَصعِق من ِف السماو ِ ات َوَمن ِف ْاْل َْر ض إِل َمن َشاء َ َ َ ُّ َونُف َخ ِف ََ ِِ ِ ُخَرى فَإِذَا ُىم قِيَ ٌام يَنظُُرو َن ْ الِلُ ُث نُف َخ فيو أ "Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang ada di langit dan siapa yang ada di bumi kecuali yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi, maka tiba-tiba mereka bangkit menunggu putusannya masing-masing." QS. Az-Zumar/39 68 Maka bangkitlah umat manusia dari kuburnya untuk menghadap kepada Allah, Tuhan alam semesta, dalam 58 keadaan tak beralas kaki, tak berpakaian, dan tak berkhitan. Firman Allah ِِ ْي ُ َِك َما بَ َدأْ ََن أَوَل َخ ْل ٍق نُّع َ يدهُ َو ْعداً َعلَْيـنَا إَِن ُكنا فَاعل "... Sebagaimana Kami memulai penciptaan pertama, begitulah Kami akan mengulanginya. Itulah janji yang pasti Kami tepati, sesungguhnya Kami pasti melaksanakannya." QS. Al-Anbiya'/21 104 Kita mengimani adanya catatan-catatan amal yang akan diberikan kepada setiap manusia. Ada yang mengambilnya dengan tangan kanan dan ada yang mengambilnya dari belakang punggungnya dengan tangan kiri. Firman Allah ِ ِ ِ ف ُُياس ِِ ِ ِ ِ ِ ب إِ ََل ُ َويَـْنـ َقل.ب ح َس ًاِب يَس ًيا ُ َ َ َ فَ َس ْو.فَأَما َم ْن أُوتَ كتَابَوُ بيَمينو ِ ِأَىل ُِوت كِتَابَوُ وراء ظَ ْه ِره ِ .ورا ب ـ ث و ع د ي ف و س ف . أ ن م ا َم أ و . ا ور ر س م و ُ َ ْ َ ْ ُ ُ َ َ َ ْ َْ ً َ ً ُْ َ ََ َ صلَى َسعِ ًيا ْ ََوي "Adapun orang yang diberikan kitabnya dengan tangan kanannya, maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah dan dia akan kembali kepada kaumnya yang sama-sama beriman dengan gembira. Adapun orang yang diberikan kitabnya dari belakang 59 punggungnya, maka dia akan berteriak "Celakalah aku", dan dia akan masuk neraka yang menyala-nyala." QS. Al-Insyiqaq/84 7-12 ِ ِ ِ ِِ ِ ٍ ِ ُِج لَوُ يَـ ْوَم الْقيَ َامة كتَ ًاِب يَـ ْل َقاه ُ َوُكل إنْ َسان أَلَْزْمنَاهُ طَائَرهُ ِف عُنُقو َوُٓمْر ك َح ِسيبًا َ ك الْيَـ ْوَم َعلَْي َ ك َك َفى بِنَـ ْف ِس َ َ اقْـَرأْ كِتَاب.ورا ً َمْن ُش "Dan setiap manusia itu telah Kami tetapkan amal perbuatannya sebagaimana tetapnya kalung pada lehemya. Dan Kami keluarkan baginya pada hari kiamat sebuah kitab yang dijumpainya terbuka. "Bacalah kitabmu! cukuplah dirimu sendiri pada saat ini sebagai penghisab terhadapmu." QS. Al-Isra'/17 13-14 Kita mengimani bahwa pada hari kiamat akan dipasang timbangan-timbangan, maka ditimbanglah ketika itu amal perbuatan manusia, dan tiada seorangpun yang diperlakukan zhalim terhadap dirinya. Firman Allah َ َوَم ْن يَـ ْع َم ْل ِمثْـ َق.ُال ذَرةٍ َخْيـًرا يَـَره َ فَ َم ْن يَـ ْع َم ْل ِمثْـ َق ُال ذَرةٍ َشًّرا يَـَره "Maka barangsiapa yang mengerjakan kebaikan sekecilkecilnya niscaya dia akan melihat balasannya. dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan yang sekecilkecilnya niscaya dia akan melihat balasannya pula." QS. Az-Zalzalah/99 7-8 60 ِ ك َ ِت َم َوا ِزينُوُ فَأُولَئ َ ِت َم َوا ِزينُوُ فَأُولَئ ْ َوَم ْن َخف.ك ُى ُم الْ ُم ْفل ُحو َن ْ َفَ َم ْن ثَـ ُقل ِ ِ ِ وى ُه ُم الن ُار َوُى ْم َ تَـ ْل َف ُح ُو ُج.ين َخسُروا أَنْـ ُف َس ُه ْم ِف َج َهن َم َخال ُدو َن َ الذ ِ فِيها َك اِلُو َن َ "Barangsiapa yang berat timbangan kebaikannya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung. Dan barangsiapa yang ringan timbangannya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri. mereka kekal di dalam neraka Jahanam; muka mereka dibakar api neraka dan mereka di dalam neraka itu dalam keadaan yang mengerikan." QS. Al-Mu'minun/23 102104 َم ْن َجاءَ ِِب ِْلَ َسنَ ِة فَـلَوُ َع ْشُر أ َْمثَ ِاَلَا َوَم ْن َجاءَ ِِبلسيِّئَ ِة فَل ُْيَزى إِل ِمثْـلَ َها َوُى ْم ل يُظْلَ ُمو َن "Barangsiapa membawa satu kebaikan maka baginya balasan sepuluh kali lipat kebaikannya; dan barangsiapa membawa satu kejahatan maka dia tidak diberi balasan kecuali yang seimbang dengan kejahatannya. sedang mereka sedikitpun tidak dirugikan." QS. Al-An'am/6 160 61 Kita mengimani adanya Syafa'at Uzhma syafa'at agung yang khusus bagi Rasulullah, Shallallahu Alaihi Wasallam. Di saat manusia tertimpa kesusahan dan penderitaan yang tidak tertanggungkan oleh mereka pada hari kiamat, datanglah mereka kepada Nabi Adam, kamudian kepada Nabi Nuh, kemudian Nabi Ibrahim, kemudian Nabi Musa, kemudian Nabi Isa, terakhir kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Maka Rasulullah, dengan seizin Allah, memberikan syafa'at kepada umat manusia yang sedang dalam keadaan demikian itu agar mereka diberi Kita mengimani adanya syafa'at terhadap kaum mu'minin yang masuk neraka bahwa mereka akan dikeluarkan dari neraka itu. Syafa'at ini adalah bagi Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam, para nabi lainnya, para malaikat dan orangorang mu' Dan kita mengimani bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala akan mengeluarkan dari neraka orang-orang dari kalangan kaum mu'minin tanpa melalui syafa'at, tetapi berkat karunia dan 14 Dinyatakan dalam hadits shahih riwayat Al-Bukhari, kitab At-Tauhid. bab 19, 24. 36; dan Muslim, kitab Al-lman. bab 81, 82, 84.. 15 Ibid. 16 Al-Bukhari, kitab At-Tauhid. bab 25. Dan Muslim, kitab Al-lman. bab 81. Hadits ke-4. 62 Kita mengimani adanya haudh telaga bagi Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Airnya lebih putih daripada susu, lebih manis daripada madu dan lebih harum daripada aroma kesturi. Panjangnya sejauh perjalanan sebulan dan lebarnya pun sejauh perjalanan sebulan. Bejana-bejananya seindah dan sebanyak bintang-bintang di langit. Kaum mu'minin dari umat beliau akan meminum dari haudh tersebut. Siapa yang meminum seteguk air dari haudh ini tidak akan merasa haus lagi sesudah Kita mengimani adanya jembatan yang direntangkan di atas neraka Jahanam, yang akan dilewati umat manusia sesuai dengan amal perbuatan mereka. Yang pertama kali melewatinya seperti kilat, kemudian seperti angin, kemu-dian seperti burung terbang dan seperti orang yang lari. Mereka dibawa oleh amal perbuatan mereka. Ketika itu, Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam berdiri di atas jembatan dengan berdo'a "Ya Allah! Selamatkanlah, selamatkanlah. Sampai datanglah manusia yang lemah amal perbuatannya, sehingga ia tidak bisa berjalan kecuali dengan merangkak. Pada kedua sisi jembatan tersebut ada kait-kait yang digantungkan, diperintahkan untuk mengait siapa yang telah diperintahkan kepadanya, maka ada yang terkoyak tetapi 17 Al-Bukhari, kitab Ar-Riqaq, bab 53. 63 selamat dan ada pula yang tercampakkan ke dalam api Kita mengimani setiap berita yang disebutkan dalam AlQur'an dan Sunnah yang berkenaan dengan hari akhirat ini beserta segala peristiwanya yang mengerikan. Semoga Allah memberikan pertolongan-Nya kepada kita untuk menghadapinya. Kita mengimani adanya syafa'at Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam bagi para ahli surga untuk memasukinya. Dan syafa'at ini khusus buat Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam. Kita mengimani adanya surga dan neraka. Surga adalah tempat kebahagiaan yang hakiki, disediakan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala untuk kaum mu'minin yang muttaqin. Di dalamnya terdapat segala keni'matan yang belum pernah terlihat oleh mata, belum pernah terdengar oleh telinga dan belum pernah terbesit dalam hati Firman Allah ٍ ُ ُخ ِفي ََلُم ِّمن قُـرةِ أ َْع ْي َجَزاء ِِبَا َكانُوا يَـ ْع َملُو َن ٌ فَ َل تَـ ْعلَ ُم نَـ ْف َ ْ س ما أ 18 Banyak hadits shahih yang diriwayatkan berkenaan dengan Ini, sedang lafazh yang maknanya disebutkan di atas diriwayatkan oleh Muslim, kitab Al-Iman bab 84, hadits ke-19. 19 Al-Bukbari, kitab At-Tauhid. bab 35, hadits ke-8; Muslim, kitab AlJannah hadits ke-2, 3, 4, 5. 64 "Maka tiada seorangpun mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka yaitu bermacam-macam ni'mat yang menyedapkan pandangan mata. sebagai balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan." QS. As-Sajdah/32 17 Sedang Neraka adalah tempat segala siksaan, disediakan Allah Subhanahu wa Ta’ala untuk orang-orang kafir dan zhalim. Di dalamnya terdapat segala macam adzab dan siksaan yang tak terbayangkan. Firman Allah ِِ ِ َحا َط ِبِِ ْم ُسَر ِادقُـ َها َوإِن يَ ْستَغِيثُوا يـُغَاثُوا ِِبَاء َ إَِن أ َْعتَ ْد ََن للظالم َ ْي ََنراً أ ِ َ َكالْم ْه ِل ي ْش ِوي الْوج ًاءت ُمْرتَـ َفقا ْ اب َو َس ُ س الشَر ُُ َ ُ َ وه بْئ "... Sesungguhnya Kami telah menyediakan bagi orangorang zhalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. Jika mereka meminta minum, diberilah mereka minum dengan air seperti besi yang mendidih, yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat tinggal yang paling jelek." QS. AlKahf/18 29 Surga dan neraka ini telah ada sekarang, dan keduanya kekal, tidak akan binasa selama-lamanya. Firman Allah 65 ِ ومن يـؤِمن ِِبلِلِ ويـعمل ٍ اِلاً ي ْد ِخ ْلو جن ات ََْت ِري ِمن َُْتتِ َها ْاْلَنْـ َه ُار ُْ َ َ َ ْ َ ْ ََ َ ُ ُ ص ِ خالِ ِد ًَح َس َن الِلُ لَوُ ِرْزقا ْ ين ف َيها أَبَداً قَ ْد أ َ َ "... Dan barangsiapa beriman kepada Allah dan beramal saleh, niscaya Allah akan memasukkannya ke dalam surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Sungguh. Allah telah memberikan rizki yang baik kepadanya." QS. Ath-Thalaq/65 11 ِِ ِ ِ ِ ين فِ َيها أَبَ ًدا ل َِي ُدو َن َولِيًّا َ ين َوأ َ َخالد.َعد ََلُْم َسع ًيا َ إن الِلَ لَ َع َن الْ َكاف ِر ِ ُ ب ُو ُج َوى ُه ْم ِف النا ِر يَـ ُقولُو َن ََي لَْيـتَـنَا أَطَ ْعنَا الِل ُ يَـ ْوَم تُـ َقل.َول نَص ًيا َوأَطَ ْعنَا الر ُسول Sesungguhnya Allah melaknati orang-orang kafir dan menyediakan bagi mereka api neraka yang menyalanyala. Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya; mereka tidak memperoleh seorang pelindungpun dan tidak pula seorang penolong. Pada hari ketika muka mereka dibolak-balikkan di dalam neraka. mereka berkata "Alangkah balknya. andaikata kami taat kepada Allah dan taat pula kepada Rasul." QS. Al-Ahzab/33 64-66 66 Kita mengakui bahwa akan masuk surga orang-orang yang telah dinyatakan demikian dalam Al-Qur'an dan Sunnah, dengan ditentukan pribadinya atau disebutkan sifatnya. Adapun yang ditentukan pribadinya, seperti Abu Bakar, Umar, Utsman, Ali dan selain mereka yang sudah ditentukan Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam. Sedang yang disebutkan sifatnya adalah orang yang beriman atau orang yang takwa. Kitapun mengakui bahwa akan masuk neraka orangorang yang telah dinyatakan demikian dalam Al-Qur'an dan Sunnah, dengan ditentukan pribadinya atau disebutkan sifatnya. Adapun yang ditentukan pribadinya seperti Abu Lahab, Amr bin Luhay Al-Khuza'i dan selain mereka. Sedang yang disebutkan sifatnya adalah setiap orang kafir, atau musyrik yang melakukan syirik akbar, atau munafik. Kita mengimani adanya fitnah kubur, yaitu pertanyaan kepada orang yang telah mati di dalam kuburnya tentang siapa Tuhannya, apa agamanya dan siapa nabinya? "Allah akan meneguhkan orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh di dalam kehidupan dunia dan di akhirat," 20 maka orang yang beriman akan menjawab "Tuhan-ku Allah, agamaku Islam, Nabiku Muhammad". 20 Surah Ibrahim 27. 67 Adapun orang kafir dan orang munafik dia akan menjawab "Aku tidak tahu, aku telah mendengar orangorang mengatakan sesuatu maka akupun mengatakannya."21 Kita mengimani pula adanya keni'matan bagi kaum mu'minin di alam kubur. Firman Allah ِ ِ اْلَنةَ ِِبَا ْ ْلم َعلَْي ُك ُم ْاد ُخلُوا َ ِاى ُم الْ َمآلئ َكةُ طَيِّب ُ ين تَـتَـ َوف ٌ ْي يَـ ُقولُو َن َس َ الذ ُكنتُ ْم تَـ ْع َملُو َن "Yaitu orang-orang yang diwafatkan dalam keadaan baik oleh para malaikat dengan mengatakan kepada mereka "Selamat sejahtera bagimu. masuklah kamu ke dalam surga itu karena apa yang telah kamu kerjakan." QS. An-Nahl/16 32 Dan kita mengimani adanya siksa kubur untuk orangorang zhalim dan kafir. Firman Allah ِ ات الْمو ِ ولَو تَـرى إِ ِذ الظالِمو َن ِف َغمر ت َوالْ َملئِ َكةُ َِب ِسطُو أَيْ ِدي ِه ْم َْ ُ ََ َ َْ ِون ِِبا ُكْنـتم تَـ ُقولُو َن علَى الِل ِ َ ْأ َ َخ ِر ُجوا أَنْـ ُف َس ُك ُم الْيَـ ْوَم َُْتَزْو َن َع َذ ْ ُ َ ُاب ا َْل آَيتِِو تَ ْستَ ْكِبُو َن ْ َغْيـَر َ اِلَِّق َوُكْنـتُ ْم َع ْن 21 Al-Bukbari, kitab Al-Jana'iz. bab 86; Imam Ahmad, Musnad, jilid 3. hal. 41, 58. 68 "... Alangkah dahsyatnya, seandainya kamu melihat ketika orang-orang yang zhalim berada dalam tekanantekanan sakratul maut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya sambil berkata "Keluarkan Nyawamu!" Pada hari ini, kamu akan diberi balasan siksa kehinaan karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah perkataan yang tidak benar dan karena kamu selalu menyombongkan dlri terhadap ayat-ayat-Nya." QS. AlAn'am/6 93 Hadits-hadits yang berkenaan dengan hal ini pun banyak dan sudah dikenal. Maka wajib bagi orang mu'min untuk mengimani semua perkara-perkara ghaib ini yang telah disebutkan oleh Al-Qur'an dan Sunnah; janganlah menolaknya berdasarkan apa yang disaksikannya di dunia, sebab dengan masalah-masalah masalah-masalah akhirat dunia, tidak dapat dikarenakan dikiaskan adanya perbedaan besar yang amat menyolok di antara keduanya. Hanya kepada Allah jua kita memohon pertolongan. 69 6. IMAN KEPADA QADAR BAIK DAN BURUK Kita juga mengimani qadar takdir, yang baik maupun yang buruk; yaitu ketentuan yang telah ditetapkan Allah Subhanahu wa Ta’ala untuk seluruh makhluk sesuai dengan ilmu-Nya dan menurut hikmah kebijaksanaan-Nya. Iman kepada Qadar ada empat tingkatan 1. 'Ilmu Ialah mengimani bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala Maha Tahu atas segala sesuatu, mengetahui apa yang telah terjadi dan apa yang akan terjadi, dengan ilmu-Nya yang azali dan abadi. Allah sama sekali tidak menjadi tahu setelah sebelumnya tidak tahu dan sama sekali tidak lupa dengan apa yang diketahui-Nya. 2. Kitabah Ialah mengimani bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala telah mencatat di Lauh Mahfuzh apa yang terjadi sampai hari kiamat. Firman Allah ِ ِ ٍ َك ِف كِت ِ أََلْ تَـ ْعلَ ْم أَن الِلَ يَـ ْعلَ ُم َما ِف الس َماء َو ْاْل َْر ك َ اب إِن َذل َ ض إِن َذل ِ ِ ٌَعلَى الِل يَسي 70 Apakah kamu tidak mengetahui bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa yang ada di langit dan di bumi. Sesungguhnya Itu semua tertulis dalam sebuah kitab Lauh Mahfuzh. Sesungguhnya yang demikian itu amat mudah bagi Allah." QS. Al-Hajj/22 70 3. Masyi'ah Ialah mengimani bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menghendaki segala apa yang ada di langit dan di bumi, tiada sesuatupun yang terjadi tanpa dengan kehendak-Nya. Apa yang dikehendaki Allah itulah yang terjadi dan apa yang tidak dikehendaki Allah tidak akan terjadi. 4. Khalq Ialah mengimani bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah pencipta segala sesuatu. Firman-Nya ٍ ِ ِ ِ يد السماو ِ ٍ ات َ َ ُ لَوُ َم َقال.يل ٌ الِلُ َخال ُق ُك ِّل َش ْيء َوُى َو َعلَى ُك ِّل َش ْيء َوك ِ َو ْاْل َْر ...ض "Allah Menciptakan segala sesuatu dan Dia memelihara segala sesuatu. Hanya kepunyaan-Nyalah kunci-kunci perbendaharaan langit dan bumi..." QS. Az-Zumar/39 62-63 71 Keempat tingkatan ini meliputi apa yang terjadi dari Allah sendiri dan apa yang terjadi dari makhluk. Maka segala apa yang dilakukan oleh makhluk berupa ucapan, perbuatan atau tindakan meninggalkan, adalah diketahui, dicatat dan dikehendaki serta diciptakan oleh Allah. Firman Allah ِ ُّ وما تَ َش ُاؤو َن إِل أَن ي َشاء الِل ر.لِمن َشاء ِمن ُكم أَن يستَ ِقيم ْي َ ب الْ َعالَم ََ َ ْ َ ْ َُ َ َ َ "Yaitu bagi siapa di antara kamu yang menghendaki menempuh jalan yang lurus. Dan kamu tidak dapat menghendaki dikehendaki menempuh Allah. Tuhan jalan itu semesta kecuali alam." apabila QS. At- Takwir/81 28-29 ِ يد ُ الِلَ يَـ ْف َع ُل َما يُِر ّ الِلُ َما اقْـتَـتَـلُواْ َولَـكن ّ َولَ ْو َشاء "... Kalau Allah menghendaki, tidaklah mereka berbunuhbunuhan. Akan tetapi Allah berbuat apa yang dikehendaki-Nya." QS. Al-Baqarah/2 253 الِلُ َما فَـ َعلُوهُ فَ َذ ْرُى ْم َوَما يَـ ْفتَـُرو َن ّ َولَ ْو َشاء "... Kalau Allah menghendaki. niscaya mereka tidak mengerjakan perbuatan buruk itu. maka tinggalkanlah 72 mereka dan apa yang mereka ada-adakan." QS. AlAn'am/6 137 َوالِلُ َخلَ َق ُك ْم َوَما تَـ ْع َملُو َن "Padahal Allah-lah yang menciptakan kamu dan apa yang kamu perbuat." QS. Ash-Shaaffat/37 96 Akan tetapi, dengan demikian, kita pun mengimani bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan kepada makhluk kehendak dan kemampuan di dalam perbuatannya. Adapun dalilnya bahwa perbuatan makhluk dilakukannya berdasarkan kehendak dan kemampuannya sendiri, antara lain 1. Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala فَأْتُواْ َحْرثَ ُك ْم أَّن ِشْئـتُ ْم "... maka datangilah sebagaimana yang tempat kamu bercocok-tanammu kehendaki ..." QS. itu Al- Baqarah/2 223 ْ َْولَ ْو أ ََر ُادوا ًَع ُّدواْ لَوُ عُدة َ وج ْل َ اْلُُر 73 "Seandainya tentulah mereka mereka menghendaki menyiapkan keberangkatan, persiapan untuk keberangkatan itu ..." QS. At-Taubah/9 46 Allah telah menetapkan bahwa apa yang telah diperbuat manusia, seperti mendatangi tempat bercocok-tanam dan menyiapkan persiapan, adalah dengan kehendak dan keinginannya. 2. Adanya pengarahan perintah dan larangan kepada manusia. Seandainya dia tidak diberi kehendak dan kemampuan, tentu pengarahan hal tersebut kepadanya adalah suatu pembebanan diluar kesanggupannya. Dan ini tidak sesuai dengan hikmah-kebijaksanaan serta rahmat Allah dan tidak sesuai dengan kebenaran beritaNya yang tersebut dalam firman-Nya ِ الِلُ نَـ ْفساً إِل ُو ْس َع َها ُ ّلَ يُ َكل ّ ف "Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya ..." QS. Al-Baqarah/2 286 3. Adanya pujian kepada orang yang berbuat baik dan celaan kepada orang yang berbuat jahat. Sekiranya perbuatan itu terjadi tidak dengan kemauan dan kehendak makhluk, niscaya pujian kepada orang yang berbuat baik adalah tindakan yang sia-sia dan penghukuman kepada orang yang berbuat jahat adalah 74 tindakan yang zhalim. Padahal Allah Subhanahu wa Ta’ala tidaklah berbuat sesuatu yang sia-sia dan zhalim. 4. Bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala telah mengutus para rasul, agar supaya tidak ada alasan bagi manusia untuk membantah Allah. Firman-Nya ِ ِِ ِ ين لِئَل يَ ُكو َن لِلن الر ُس ِل ُّ الِلِ ُحجةٌ بَـ ْع َد ّ اس َعلَى َ ين َوُمنذر َ ُّر ُسلً ُّمبَ ّش ِر "Kami telah mengutus mereka sebagai rasul-rasul pembawa berita gembira dan pemberi peringatan, agar supaya tidak ada alasan bagi manusia membantah Allah sesudah diutusnya rasul-rasul itu ..." QS. An-Nisa'/4 165 Andaikata perbuatan yang dilakukan manusia terjadi tidak dengan kehendak dan kemauannya, maka tidak akan ditolak alasan mereka meski telah diutus para rasul. 5. Setiap pelaku menyadari bahwa dia mengerjakan sesuatu atau tidak mengerjakannya, tanpa ada perasaan bahwa dia dipaksa. Seperti ketika berdiri, duduk, masuk, keluar, pergi dan tinggal; adalah semata-mata dengan kemauannya sendiri. Dia tidak merasa bahwa ada orang lain yang memaksanya untuk melakukan hal tersebut. Bahkan dia dapat membedakan dengan nyata antara melakukan sesuatu dengan kehendaknya sendiri dan melakukannya karena dipaksa orang lain. Syariat pun 75 secara hukum, membedakan antara kedua masalah ini; maka tidak dikenai hukuman seseorang yang melakukan suatu larangan yang berkenaan dengan hak Allah karena dia dipaksa. Kita berpandangan bahwa pelaku maksiat tidak boleh berdalih dengan dilakukannya. takdir Karena qadar dia atas berbuat maksiat maksiat yang dengan kemauannya sendiri tanpa dia mengetahui bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala telah mentakdirkan perbuatan maksiat itu terhadap dirinya. Soalnya, tiada seorangpun mengetahui takdir Allah Subhanahu wa Ta’ala kecuali setelah terjadi apa yang ditakdirkan-Nya itu. Firman Allah ِ وما تَ ْد ِري نَـ ْفس ما َذا تَ ْك س ًب َغدا ََ ُ ٌ "... Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui dengan pasti apa yang akan diusahakannya besok ..." QS. Luqman/31 34 Kalau demikian, bagaimana bisa dibenarkan seorang pelaku maksiat berdalih dengan takdir Allah, padahal dia sendiri tidak mengetahui takdir tersebut pada saat dia melakukan perbuatan maksiat. Dalih yang demikian ini telah ditolak oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan firman-Nya 76 ِ ُ سيـ ُق آِب ُؤ ََن َولَ َحرْمنَا ِمن ّ ين أَ ْشَرُكواْ لَ ْو َشاء َ َالِلُ َما أَ ْشَرْكنَا َول ََ َ ول الذ ِ شي ٍء َك َذلِك َكذب ال ين ِمن قَـْبلِ ِهم َحّت ذَاقُواْ َِبْ َسنَا قُ ْل َى ْل ِعن َد ُكم ذ َ َ َ َْ ِ ِ صو َن ُ ّم ْن ع ْل ٍم فَـتُ ْخ ِر ُجوهُ لَنَا إِن تَـتبِعُو َن إِل الظن َوإِ ْن أَنتُ ْم إَل َِتُْر "Orang-orang yang mempersekutukan Allah akan berkata "Jika Allah menghendaki, niscaya kami dan bapak-bapak kami tidak mempersekutukan-Nya dan tidak pula kami mengharamkan sesuatu apapun." Demikian pulalah orang-orang yang sebelum mereka telah mendustakan para rasul sampai mereka merasakan siksa Kami. sesuatu Katakanlah pengetahuan "Adakah kamu sehingga mempunyai dapat kamu mengemukakannya kepada kami? Kamu tidak mengikuti kecuali persangkaan belaka dan kamu tiada lain hanyalah berdusta." Surah Al-An'am 148 Kita dapat pula mengatakan kepada pelaku maksiat yang berdalih dengan takdir "Mengapa Anda tidak melakukan perbuatan ketaatan dengan memperkirakannya sebagai sesuatu yang ditakdirkan? Karena, tidak ada bedanya antara perbuatan ketaatan dan perbuatan maksiat; sama-sama Anda tidak mengetahui mana yang ditakdirkan Allah, sebelum Anda sendiri melakukan perbuatan tersebut." Oleh karena itu, tatkala Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam memberitahu para sahabat bahwa setiap orang telah ditentukan tempatnya di surga atau tempatnya di neraka, 77 lalu mereka bertanya "Kalau demikian, tidakkah kita pasrah saja dan tidak perlu berusaha?". Beliaupun menjawab ِ ِ ُ ْاع َملُوا فَ ُكل ُميَسٌر ل َما ُخل َق لَو،َل "Tidak. Berusahalah, karena masing-masing akan dimudahkan menurut apa yang telah ditakdirkan baginya."22 Dapat kita katakan juga kepada pelaku maksiat yang berdalih dengan takdir "Kalau Anda hendak bepergian ke Makkah, padahal untuk menuju kesana ada dua jalan; Anda telah diberitahu oleh orang yang dapat dipercaya bahwa salah satu dari kedua jalan tersebut sulit dan mengerikan, sedang jalan yang kedua mudah dan aman; tentu Anda akan memilih untuk melewati jalan yang kedua. Tidak mungkin Anda akan memilih jalan yang pertama dengan mengatakan hal tersebut telah ditakdirkan kepadaku. Kalaupun Anda berbuat demikian maka orang-orang akan menganggap Anda termasuk orang yang tidak waras." Kita dapat pula mengatakan kepadanya "Jika ditawarkan kepada Anda dua jabatan, salah satunya memberikan gaji lebih tinggi dari padayang lain, niscaya Anda akan memilih untuk bekerja pada jabatan yang memberikan gaji lebih 22 Hadits shahih riwayat Al-Bukhori, kitab At-Tauhid, bab 54; dan Muslim, kitab Al-Qadar, bab 1. 78 tinggi tersebut. Anda tidak akan memilih untuk bekerja pada jabatan yang gajinya lebih rendah. Maka bagaimana Anda memilih untuk diri Anda sendiri dalam masalah amalan akhirat apa yang terendah lalu Anda berdalih dengan takdir qadar?" Serta kita dapat mengatakan kepadanya "Apabila Anda menderita suatu penyakit phisik, Anda berusaha untuk berobat dengan pergi ke dokter. Anda pun mau untuk menelan obat yang pahit. Bahkan jika harus dilakukan operasi pada diri Anda, Anda akan tabah menahan rasa sakitnya. Akan tetapi, mengapa Anda tidak berbuat seperti itu terhadap penyakit hati Anda yang berkenaan dengan perbuatan maksiat?" Dan kita mengimani bahwa keburukan tidak dapat dinisbatkan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, karena Allah Maha Pengasih lagi Maha Bijaksana, sebagaimana sabda Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam ك ْ َو َ س إِلَْي َ ْاْلَْيـُر ُكلُّوُ ِف يَ َدي َ ك َوالشُّر لَْي "... Dan hanya kebaikan seluruhnya yang ada pada kedua Tangan-Mu. sedang keburukan itu tidaklah dinisbatkan kepada-Mu ..."23 23 HR. Muslim, kitab Shalat Al-Musafirin Wa Qashriha, bab 26, hadits Ke-21. 79 Dengan demikian, ketetapan Allah itu sendiri samasekali tidaklah suatu keburukan, karena ketetapan-Nya itu timbul dari sifat kasih-sayang dan hikmah-kebijaksanaan-Nya. Akan tetapi keburukan itu terdapat dalam hal-hal yang telah ditetapkannya, sebagaimana sabda Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam dalam do'a qunut yang beliau ajarkan kepada Al-Hasan24 ِ ت َ ََوق ِ ِْن َشر َما ق َ ضْي "... Dan lindungilah diriku dari keburukan sesuatu yang telah Engkau tetapkan ,.."25 Di sini, beliau menisbatkan keburukan itu kepada sesuatu yang telah ditetapkan oleh Allah. Namun demikian, keburukan yang terdapat dalam hal-hal yang telah ditetapkan Allah sebenarnya bukanlah suatu keburukan murni dan mutlak sifatnya; tetapi hal tersebut adalah suatu keburukan yang terdapat pada tempatnya, dari satu sisi; sedang dari sisi lain adalah suatu kebaikan; atau 24 Al-Hasan bin Ali bin Abu Thalib 3-50 H. = 624-670 M cucu Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam. 25 Hadits riwayat At-Tirmidzi, Al-jami’ Ash-Shahih, kitab Al-Witr, bab 10; Imam Ahmad, Musnad, jilid 1 hal. 199,200; Abu Dawud, Sunan, kitab Al-Witr, bab 5. 80 hal tersebut adalah suatu keburukan pada tempatnya, sedang pada tempat lain merupakan suatu kebaikan. Seperti kekeringan, wabah, kemiskinan dan perasaan takut yang termasuk jenis fasad kerusakan yang terjadi di muka bumi adalah suatu keburukan. Akan tetapi hal tersebut pada tempat lain merupakan suatu kebaikan. Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala ِ ِ ِ والْبح ِر ِِبا َكسبت أَي ِدي الن ض َ اس ليُذي َق ُهم بَـ ْع ْ ْ ََ َ ْ َ َ اد ِف الْبَـِّر ُ ظَ َهَر الْ َف َس ال ِذي َع ِملُوا لَ َعل ُه ْم يَـْرِجعُو َن Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabr kan perbuatan tangan-tangan merasakan kepada manusia, mereka sebagian supaya dari Allah akibat perbuatan mereka itu. agar mereka kembali ke jalan yang benar." QS. Ar-Rum/30 41 Begitu pula, hukum potong tangan bagi pencuri dan hukum rajam bagi pezina adalah sesuatu yang buruk bagi pencuri karena dia harus dipotong tangannya dan bagi pezina karena dia harus dirajam. Akan tetapi, dari sisi lain, adalah sesuatu yang baik bagi mereka karena hukuman yang diterapkan terhadap mereka ini merupakan kaffarah penghapus dosa untuk mereka berdua. Karena, apabila mereka dikenai hukuman dunia, maka tidak akan dikenai lagi hukuman di akhirat. Disamping itu, hal tersebut pada tempat lain merupakan suatu kebaikan karena untuk melindungi harta-benda, kehormatan dan keturunan. 81 HASIL DAN MANFAAT AQIDAH Demikianlah aqidah kita yang luhur, yang mencakup prinsip-prinsip utama sebagaimana diuraikan di atas. Bila hal ini diyakini dengan benar akan memberikan banyak hasil dan manfaat yang besar. Antara lain 1. Iman kepada Allah beserta Asma' dan sifat-Nya Iman ini menanamkan dalam pribadi seorang hamba kecintaan dan menuntutnya pengagungan untuk kepada senantiasa Allah, melaksanakan yang segala perintah Allah dan menjahui segala larangan-Nya. Dengan demikian akan diperoleh kebahagiaan yang sempurna dalam kehidupan di dunia dan di akherat, baik untuk individu maupun untuk masyarakat. Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala ِ من ع ِمل ص ًاِلًا ِم ْن ذَ َك ٍر أ َْو أُنْـثَى َوُى َو ُم ْؤِم ٌن فَـلَنُ ْحيِيَـنوُ َحيَاةً طَيِّبَة َ َ َ َْ َح َس ِن َما َكانُوا يَـ ْع َملُو َن ْ َجَرُى ْم ِِب ْ َولَنَ ْج ِزيَـنـ ُه ْم أ "Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh. baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami berikan balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka keijakan." QS. An-Nahl/16 97[] 82 2. Iman kepada Malikat Hasil dan manfaat yang diperoleh, antara lain a. Mengetahui kebesaran, kekuatan dan kekuasaan Allah Tabaraka wa Ta'ala. b. Bersyukur kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala atas perhatian-Nya kepada hamba-hamba-Nya dengan menugaskan di antara malaikat-malaikat itu ada yang menjaga mereka, mencatat amal perbuatan mereka dan kepentingan-kepentingan lainnya. c. Mencintai para malaikat karena mereka beribadah dengan sebaik-baiknya kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dan memohon ampunan untuk orang-orang mu'min 3. Iman kepada Kitab-kitab Hasil dan manfaatnya, antara lain a. Mengetahui perhatian-Nya rahmat kepada kasih-sayang umat Allah manusia dan dengan menurunkan bagi setiap umat suatu kitab untuk menunjuki mereka. b. Mengenal bahwa Allah Subhanahu wa Ta'ala Maha Bijaksana, karena telah menetapkan dalam kitabkitab ini syariat yang sesuai dengan kondisi masingmasing umat serta telah menjadikan kitab terakhir, 83 Al-Qur'an Al-'Azhim, sesuai untuk umat manusia pada segala zaman dan tempat sampai hari kiamat. c. Mensyukuri ni'mat Allah atas diturunkannya kitabkitab tersebut. 4. Iman kepada Rasul-rasul Hasil dan manfaatnya, antara lain a. Mengetahui rahmat kasih-sayang Allah dan perhatian-Nya kepada umat manusia, dengan diutusNya kepada mereka para rasul yang mulia untuk memberi petunjuk dan bimbingan. b. Bersyukur kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala atas ni'mat-Nya yang amat besar ini yang dikaruniakan kepada umat manusia. c. Mencintai para memberikan karena rasul, kepada mereka menghormati mereka adalah pujian mereka yang utusan-utusan dan patut, Allah dan hamba-hamba pilihan, yang telah beribadah kepada Allah, menyampaikan risalah-Nya, bersikap kasih kepada para hamba-Nya dan bersabar atas perlakuan mereka yang menyakitkan. 84 5. Iman kepada Hari Akhirat Hasil dan manfaatnya, antara lain a. Berusaha dengan sungguh-sungguh untuk senantiasa taat kepada Allah dengan penuh harap akan pahala di hari akhirat dan senantiasa menjauhkan diri dari perbuatan maksiat kepada-Nya karena takut akan azab pada hari tersebut. b. Memberikan kegembiraan kepada orang yang beriman, bahwa kenikmatan dan kesenangan yang belum diperolehnya di dunia akan diterimanya di akhirat. 6. Iman kepada Qadar Hasil dan manfaatnya, antara lain a. Bertawakkal kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala setiap melakukan dilakukannya suatu dan usaha, hasil karena yang usaha yang diharapkan akan diperoleh, semuanya itu terjadi dengan qadha' dan qadar Allah. b. Memperoleh ketenangan jiwa dan kedamaian hati. Karena bilamana dia mengetahui bahwa semua terjadi dengan qadha' ketentuan Allah Subhanahu wa Ta’ala dan apa yang ditakdirkan akan terjadi mesti akan terjadi walau-pun tidak diinginkannya, maka 85 tenanglah jiwanya dan damailah hatinya serta ridha dengan qadha' ketentuan Tuhannya. Maka, tiada seorangpun yang lebih bahagia hidupnya, lebih tenang jiwanya dan lebih damai batinnya daripada orang yang benar-benar iman kepada qadar. c. Tidak bersikap sombong dan membanggakan diri ketika memperoleh apa yang diinginkannya. Karena apa yang diperolehnya itu adalah karunia yang diberikan Allah melalui sebab-sebab kebaikan dan kesuksesan yang telah ditakdirkan bagi dirinya. Dengan demikian dia senantiasa akan bersyukur kepada Allah atas karunia-Nya tersebut dan tidak membanggakan diri. d. Tidak merasa sedih dan kesal hati di saat apa yang diinginkan tidak tercapai atau apa yang tidak disenangi menimpa dirinya. Karena hal itu terjadi dengan qadha' Allah Subhanahu wa Ta’ala, yang hanya milik-Nya kekuasaan langit dan bumi, dan qadha' Allah itu pasti terjadi. Untuk itu, dia senantiasa akan bersabar dalam menghadapinya dan mengharapkan pahalanya di sisi Allah. Hal ini telah diisyaratkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan firman-Nya 86 ٍ ِ ِ ما أَص ٍ َض وَل ِف أَن ُف ِس ُكم إِل ِف كِت اب ِّمن َ َ َ ْ َ ِ اب من ُّمصيبَة ِف ْاْل َْر ِ لِ َكْي َل ََتْ َس ْوا َعلَى َما فَاتَ ُك ْم.ٌك َعلَى الِلِ يَ ِسي َ قَـْب ِل أَن نـْبـَرأ ََىا إِن َذل ب ُكل ُمُْتَ ٍال فَ ُخوٍر ُّ آَت ُك ْم َوالِلُ َل ُُِي َ َوَل تَـ ْفَر ُحوا ِِبَا "Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan tidak pula pada dirimu sendiri. melainkan telah tertulis dalam kitab Lauh Mahfuzh sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah demikian itu bagi supaya Allah. kamu Kami jangan jelaskan berduka yang cita terhadap apa yang luput darimu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri." QS. AlHadid/57 22-23. 87 PENUTUP Akhirnya, kita memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala semoga berkenan menetapkan kita pada aqidah yang luhur ini, mewujudkan bagi kita hasil dan manfaatnya, menambahkan kepada kita karunia-Nya, tidak menyesatkan kita setelah ditunjuki-Nya, dan memberikan kepada kita rahmat-Nya. Sesungguhnya Dialah yang Maha Pemberi. Segala puji hanya untuk Allah, Rabb semesta alam. Semoga shalawat dan salam senantiasa dilimpahkan Allah kepada junjungan kita Nabi Muhammad, kepada keluarganya, para sahabatnya, dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik. Penulis, Muhammad bin Shaleh Al-'Utsaimin 88
buku ahlussunnah wal jamaah pdf